JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Politisi Senior Drs. H.A Murady Darmansyah menyebut telah mengamati hasil survei popularitas calon legislatif untuk DPR-RI yang dirilis salah satu lembaga survey beberapa waktu.
Atas hasil survei itu, mantan anggota DPR-RI periode 2009-2014 ini mengaku tidak ambil pusing dengan hasil tersebut.
Pasalnya, menurut Murady untuk melakukan survey tersebut harus dari lembaga yang kredibel dan transparan.
Murady menegaskan, untuk melakukan survei harus dilakukan oleh lembaga-lembaga survei yang resmi dan berkompeten di bidangnya.
"Jangan sampai ada yang memanfaatkan. Gunakan lembaga survei abal-abal untuk mempengaruhi pemilih, itu tidak boleh dilakukan," kata Murady Darmansyah.
Selain itu, dikatakan Murady, saat ini banyak pihak yang melakukan poling di media sosial.
Hal itu juga dianggap Murady bisa dipergunakan oleh salah satu calon legislatif untuk mendongrak dukungannya seolah memiliki dukungan paling banyak, padahal akun medsos untuk menjadi pendukung salah satu calon sudah dipersiapkan terlebih dahulu.
"Banyak lagi yang melakukan pola lain seperti poling dan lain-lain yang langsung dirilis apabila kandidat yang dijagokan unggul, ini juga tidak benar menurut saya, dan bisa menyesatkan masyarakat," tukasnya.
"Kalau survey tendensius atau tidak netral atau indikasi rekayasa ini menjadi hasil yang tidak layak alias pembohongan," pungkasnya. (*)
