iklan

JAMBIUPDATE.CO, - Pimpinan Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) menilai tingginya angka pengangguran lulusan SMK sebagai bukti kegagalan pemerintah dalam menggalakkan Industri di tanah air.

"Tingginya angka pengangguran dari lulusan SMK ini bukti kegagalan pemerintah dalam menggalakan industri di tanah air."

Pernyataan ini disampaikan Anggota DPR RI dari Provinsi Jambi tersebut ketika menanggapi data BPS tentang angka pengangguran di Indonesia. Menurutnya kebijakan pemerintah yang membuka ribuan sekolah menengah kejuruan tidak diikuti dengan program industrialisasi yang menampung para lulusan.

"Masalahnya kita melihat tidak ada kesinambungan kebijakan membuka ribuan SMK dengan strategi industrialisasi di tanah air."

Akibatnya dengan banyaknya SMK ini justru meningkatkan angka pengangguran di tanah air secara signifikan dan menjadi masalah baru dalam ekonomi nasional.

"Data BPS tahun 2017 saja SMK menyumbang 11 persen lebih angka penganguran, inikan kontra produktif dengan tujuan pemerintah mendirikan SMK sebagai instrumen meningkatkan produktivitas angkatan kerja," tambahnya. 

Ke depan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini mengharapkan pemerintah bisa menyesuaikan antara suply dan demand antara besarnya angka lulusan SMK dengan penyiapan lahan industri, sehingga lulusan SMK bisa terserap secara signifikan, tandasnya. (wan)


Berita Terkait



add images