iklan Salah satu tiang listrik di Kecamatan Batangasai yang roboh.
Salah satu tiang listrik di Kecamatan Batangasai yang roboh.

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN Harapan masyarakat Kecamatan Batang Asai yang selama ini mendambakan penerangan listrik 24 jam, sepertinya hanya tinggal cerita saja. Hal itu terjadi sejak dari berubahnya aturan yang mengalihkan kewenangan Dinas ESDM yang semula di Kabupaten, kini dialihkan menjadi kewenangan provinsi sejak beberapa tahun lalu.

Dampak dari semua itu, ratusan jaringan tiang listrik yang dipasang menggunakan kucuran anggaran daerah Kabupaten Sarolangun kurang lebih Rp10 miliar , kini seolah tidak bermanfaat.

Yusar Adnan, salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Batangasai, saat dikonfirmasi mengaku sangat sedih melihat harapan masyarakat yang sirna akibat mangkraknya pengembangan jaringan listrik di wilayahnya.

Waktu pak Gubernur ke sini beberapa bulan lalu, Dia berjanji akan segera menindaklajuti soal listrik ini, tapi belum tahu lah kapan terealisasi, katanya.

Dia mengharapkan, agar pemerintah provinsi segera menyikapi persoalan jaringan listrik yang terpasang di Batangasai.

Kalau dibiarkan, ini akan mubazir, duit negara milyaran yang dikucurkan, coba lihat banyak yang sudah patah, roboh dan kabelnya pun banyak yang sudah putus, jadi kami berharap ini bisa segera ditindak lanjuti,keluhnya. (hnd)


Berita Terkait



add images