iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi akan membentuk relawan demokrasi menghadapi Pemilu 2019.

Relawan ini akan bertugas mendampingi penyelenggara dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten/Kota.

Komisioner KPU Provinsi Jambi, Apnizal mengatakan jika pembentukan relawan demokrasi di latarbelakangi upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Apalagi dalam empat Pemilu nasional dan pelaksanaan Pemilukada menunjukan adanya cenderungan menurunnya partisipasi.

Ini yang menjadi tantangan untuk menghadapi Pemilu 2019, target partisipasi kita yakni 77,5 persen, ujarnya, (9/1).

Ditambahkannya, rekrutmen Relawan Demokrasi ini akan dilakukan ditingkat kabupaten/kota, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, hingga wawancara kompetensi para pendaftar.

"Dalam waktu dekat kami akan menggelar pertemuan dengan KPU kabupaten/kota membahas hal ini. Relawan Demokrasi ini akan mulai efektif bertugas pada Februari hingga April, mendatang" tuturnya. (wan)


Relawan Demokrasi Bakal Diberi Honor oleh KPU, Segini Besarannya

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi akan membentuk relawan demokrasi menghadapi Pemilu 2019.

Relawan ini akan bertugas mendampingi penyelenggara dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten/Kota.

Komisioner KPU Provinsi Jambi, Apnizal, menyakan, pelopor-pelopor demokrasi akan dibentuk di setiap basis yang kemudian menjadi penyuluh pada setiap komunitasnya.

"Segmented berdasarkan basis pemilih dilakukan dengan kesadaran bahwa tldak semua lapisan masyarakat mampu dijangkau oleh program KPU," katanya.

Lantas berapa jumlah Relawan Demokrasi yang akan direkrut disetiap kabupaten/kota?, Apnizal menyebutkan, bahwa jumlah Relawan Demokrasi yang akan direkrut maksimal sebanyak 55 orang yang mewakili keseluruhan basis pemilih.

"Dengan ketentuan setiap basis pemilih terdiri dari minimal 4 orang relawan. Nanti ada honornya juga dari KPU kabupaten/kota sekitar Rp700 ribu perbulan," tukasnya. (cr1)


Berita Terkait



add images