iklan Sutan Adil Hendra (SAH), saat melakukan kunjungan dengar pendapat masyarakat ke Provinsi Jambi.
Sutan Adil Hendra (SAH), saat melakukan kunjungan dengar pendapat masyarakat ke Provinsi Jambi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Anggota DPR/MPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) melakukan kunjungan dengar pendapat masyarakat ke Provinsi Jambi.

Kunjungan rapat dengar pendapat ini sendiri menurut SAH merupakan tahapan penting untuk melakukan konsolidasi program secara bertanggung jawab kepada konstituen sebagaimana yang di amanahkan UU MD3 tentang tugas pokok dan fungsi Anggota DPR RI. 

Penegasan ini disampaikan ketika melakukan dialog aspirasi pendidikan dengan berbagai guru dan tenaga kependidikan di rumah aspirasi SAH di kawasan Telanaipura Jambi (14/1)) kemarin.

"Selama saya di DPR konsolidasi program terus saya lakukan, baik dalam bentuk reses, kunjungan masyarakat hingga pertemuan informal dan formal dengan para konstituen, sehingga apa kepentingan masyarakat bisa kita perjuangkan di DPR," ungkapnya.

Salah satu program yang terus menerus ia lakukan konsolidasi adalah Program Indonesia Pintar (PIP) yang ia perjuangkan.

"Alhamdulilah tahun ini puluhan ribu beasiswa saya bawa ke Jambi, tentu ini butuh pengawasan (monitoring) dan evaluasi secara berkala di tingkat pendataan hingga penyaluran," ungkapnya. 

Karena dengan adanya konsolidasi program inilah ketepatan sasaran dari beasiswa bisa ditingkatkan, apa yang menjadi masalah bisa diatasi, apa yang kurang masih bisa diperbaiki, jelasnya.

Masyarakat sendiri menilai kunjungan dengar pendapat masyarakat ini cukup efektif dalam memetakan aspirasi dasar masyarakat Provinsi Jambi.

Seperti Saiful Bahri Kepala Kantor Bahasa Jambi yang menilai banyak aspirasi yang terjaring dari program kunjungan aspirasi yang SAH lakukan.

"Salah satu aspirasi yang dirasakan kami selaku stake holders di kantor bahasa adalah peningkatan perhatian pemerintah dalam kampanye sadar bahasa di Indonesia."

"Alhamdulilah berkat masukan masyarakat kita menjadi tahu betapa lemahnya tradisi lisan maupun literasi kita, seperti masalah kelestarian tradisi lisan sekarang menjadi objek pendanaan APBN di Jambi, dan ini salah satunya berkat kunjungan aspirasi Bapak SAH di daerah tahun 2018 kemarin, kita usulkan, dan beliau perjuangkan," tandasnya. (aiz) 

 


Berita Terkait



add images