iklan Sepanjang tahun 2018 tercatat sebanyak 7.310 Single Investor Identification (SID) atau rekening efek. Foto aktifitas perusahaan Sekuritas Indoprimier.
Sepanjang tahun 2018 tercatat sebanyak 7.310 Single Investor Identification (SID) atau rekening efek. Foto aktifitas perusahaan Sekuritas Indoprimier.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Selama tahun 2018, industri pasar modal di Jambi mengalami peningkatan cukup signifikan. Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi mencatat jumlah SID (Single Investor Identification) pada tahun 2018 mencapai 7.310 SID, sedangkan tahun 2017 lalu jumlah SID sebanyak 4.581.

Data dari KSEI itu per November 2018, kami estimasikan sampai Desember 2018 ada sekitar 7.600 lebih SID, sebab pada Desember 2018 data kami mencatat ada penambahan 387 SID, terang Fasha Fauziah selaku Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi.

Ia menjelaskan, data KSEI menunjukan adanya peningkatan jumlah investor sebanyak 2.729 dibandingkan dengan tahun 2017 kemarin.
Cukup signifikan karena kalau tahun sebelumnya nambahnya seribuan, ujarnya.

Pada tahun 2017, penambahan SID di Jambi sebanyak 1.322 , sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 1.375 SID. Pada tahun 2018 peningkatan hampir 100 persen.

Dari segi transaksi di pasar modal, Provinsi Jambi mencatatkan transaksi yang cukup signifikan. Fasha menyebutkan dari data yang dihimpunnya dari perusahaan sekuritas per Desember 2018 transaksi pasar modal sebesar Rp 2,157 Triliun.

Sedangkan pada 2017 lalu hanya sebesar Rp 931 miliar dan pada 2016 sebanyak Rp 801 miliar.Naik dua kali lipat, tambahnya. (yni)


Berita Terkait