iklan Kondisi Harimau Sumatera Sebelum Mati di Taman Rimba (26/1). Foto : Ist For Jambiupdate
Kondisi Harimau Sumatera Sebelum Mati di Taman Rimba (26/1). Foto : Ist For Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Taman rimba kehilangan tiga koleksi satwanya pada dua pekan terakhir ini. Setelah Singa dan Ungko yang terakhir pada Sabtu (26/1) kemarin , Harimau Sumatera dinyatakan mati karena menderita paru-paru basah (Pneumonia). Namun tak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas kejadian berurutan ini.

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Rahmad saleh dalam konferensi pers kepada awak media pada Sabtu (19/1), menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap pihak Kebun binatang Taman Rimba. "Kita sudah minta rekomendasi ahli dari Jakarta, dan kita juga lakukan pembicaraan dengan mitra kita, jadi kita tunggu saja hasil evaluasinya," Kata Rahmad.

Dalam keterangannya Rahmad menjelaskan sebelumnya ada seekor singa yang meninggal dikarenakan gagal jantung pada (19/1). "Ini disebabkan oleh sebelumnyo ada proses alamiah sedikit bertengkar dalam perkawinan, sehingga terjadi luka pada pelipisnya , namun saat kita tangani secara intensif hewan tersebut mati dan sudah kita kuburkan," ujarnya.

Sementara untuk Harimau Sumatera mati karena didagnosa terkena paru-paru basah (Pneumonia, red). Catatan dari dokter menyebut karena perilaku yang sering tidur di semen. "Padahal sudah ada meja papan untuk tidur, sudah kami tangani juga secara intensif ini karena perilaku juga," sampainya.

Evaluasi nya , Rahmad menyebut pihaknya akan melakukan Medical Check Up pada Senin (28/1) ini di Taman Rimba. "Kita cek semua aspek satwa mulai dari air seninya, untuk kita uji di Bukittinggi rencananya," tandasnya.

Sementara itu menurut Kepala UPTD Taman Rimba Jambi Taufik Bukhari ada juga hewan lainnya yang mati yakni Ungko. Dia menyebut Ungko mati karena ada kandangnya yang rusak. Lalu Ungko tersebut masuk ke kandang singa , dan akhirnya tercebur ke kolam dalam kandang singa. "Kita sudah berusaha menangkap , namun jatuh ke kolam, kejadiannya pada Jumat (25/1).

Ditanya mengenai siapa yang mesti bertanggung jawab terhadap kematian tiga satwa dalam dua pekan ini, Taufik menjawab datar. "Kita sudah berusaha dengan memantau rutin , juga dengan tim medis, kemudian rutin pengobatan," ujarnya.

Namun kedepan Taufik tak mengelak akan melakukan perbaikan terhadap kandang Harimau Sumatera yang tersusun. "Rencananya kita perlebar papan tempat tidur nya, untuk Ini (nama Harimau Sumatera yang tersisa," jelasnya.(aba)


Berita Terkait



add images