iklan Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Pusat , Horas V.M. Tarihoran. Foto : Ist
Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Pusat , Horas V.M. Tarihoran. Foto : Ist

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Jambi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi gencar melakukan sosialisasi. 

Hal ini dikarenakan pada tahun 2019, Pemerintah menargetkan angka inklusi keuangan sebesar 75 persen.
Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Pusat , Horas V.M. Tarihoran mengatakan, pada tahun 2019 ini tingkat inklusi keuangan ditargetkan mencapai 75 persen.

Artinya sebesar 75 persen masyarakat Indonesia dengan usia diatas 15 tahun harus memiliki akses keuangan. Semua itu dikatakannya bisa dimulai dari literasi dan program inklusinya.

Dalam rangka itu dilakukan berbagai cara strategis agar tingkat literasi keuangan meningkat.misalnya melalui pendidikan, sehingga guru akan meneruskan ilmu yang dimilikinya kepada siswanya sehingga berkelanjutan penyebaran informasinya, terangnya saat memberikan sambutan pada acara Sinergi Edukasi OJK dengan Kemendikbud dan Kemenag Bagi Guru IPS Tingkat SMP dan MTs di Swiss-Belhotel Jambi, Rabu (13/2).

Berdasarkan suvei tahun 2016, Indeks inklusi keuangan 67,8 persen. Sedangkan indeks literasi keuangan sebesar 29,7 persen. Untuk 2019 ditargetkan indeks literasi keuangan mencapai 35 persen. Ia mengatakan saat ini masih ada waktu untuk mencapai target inklusi maupun literasi keuangan.

Endang Nuryadin, Kepala OJK Provinsi Jambi menerangkan pihaknya mulai dari sekolah hingga kelompok masyarakat juga digandeng OJK untuk menjadi ALIKA yakni agen literasi keuangan.

Dengan memahami produk industri keuangan, pihaknya meyakini dapat meningkatkan literasi keuangan hingga berhasil meminimalisir adanya dugaan dugaan kecurangan dalam industri keuangan.

"Kalau masyarakatnya paham dan bisa memaafkan jasa keuangan dengan benar maka ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, " Katanya beberapa waktu lalu. (yni)


Berita Terkait