iklan Pohon tumbang akibat hujan badai di Kota Malang, Selasa (19/2). (Fisca Tanjung/JawaPos.com)
Pohon tumbang akibat hujan badai di Kota Malang, Selasa (19/2). (Fisca Tanjung/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, - Hujan disertai badai melanda Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), Selasa (19/2) siang. Meski hanya berlangsung kurang dari satu jam atau sekitar 30 menit, namun dampaknya cukup signifikan. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, setidaknya ada 51 peristiwa akibat hujan badai.

"Kalau yang detail belum dilihat. Kami bersihkan dulu agar tidak menganggu aktivitas masyarakat," ujar Plt Kepala BPBD Kota Malang Handi Priyanto, Rabu (20/2).

Dari hasil penilaian sementara yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Malang, kerugian yang diakibatkan peristiwa tersebut mencapai sekitar Rp 210 juta. "Mudah-mudahan tidak bertambah. Laporan mungkin belum masuk semua. Sebelum melakukan assessment terkait kerugian, kami fokus ke penanganan bencana," jelasnya.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kota Malang, rincian 51 kejadian yakni 22 titik pohon tumbang, 10 rumah rusak, 2 mobil dan 10 unit sepeda motor rusak tertimpa pohon tumbang, 3 warung rusak akibat angin kencang, serta 4 korban luka-luka.

10 Rumah rusak akibat hujan badai semuanya berada di wilayah Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen. Rinciannya, 4 rumah rusak berat pada bagian atap, 1 rumah rusak sedang, dan 5 rumah rusak ringan. "Untuk warga yang rumahnya terdampak sudah langsung diberi bantuan darurat. Ada paket sembako, selimut, family kit, juga terpal," papar Handi.

Sementara di Jalan Veteran, terdapat 1 warung rusak berat dan 2 warung rusak ringan. Kerusakan warung yang masing-masing berukuran 7,5 meter persegi itu akibat tertimpa pohon tumbang.

Selanjutnya, pohon tumbang menimpa 2 unit mobil dan 10 unit sepeda motor. Akibatnya, 4 orang mengalami luka. Seluruh korban sudah mendapat penanganan dengan dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Handi mengungkapkan, hujan yang terjadi Selasa memang cukup kencang dengan durasi cukup lama. Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga Kota Malang agar selalu waspada.

"Kan diawali hujan biasa, terus ada angin. Jadi kalau lihat ada angin kencang, kami minta pengendara hati-hati. Jangan parkir di bawah pohon, lebih baik berteduh lebih dahulu," imbau Handi.

Editor : Sofyan Cahyono


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images