iklan Rizal Ramli. Foto : Jawapos
Rizal Ramli. Foto : Jawapos

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Bekas Menkomaritim Rizal Ramli sangat yakin pasangan Jokowi - Maruf Amin akan kalah pada pemilu presiden mendatang. Dia mengklaim tahu pasti bahwa mayoritas rakyat tidak menginginkan Jokowi memimpin lagi.

Hal itu disampaikannya saat mengomentari hasil survei lembaga-lembaga ternama yang masih menempatkan elektabilitas petahana jauh di atas Prabowo - Sandiaga Uno. Menurut Rizal, survei-survei itu tidak bisa dipercaya.

"Bayaran, artinya polling hanya alat kampanye, jangan dijadikan basis perkiraan," ujar Rizal seperti dilansir RMOL, Minggu (3/3).

Dia mencontohkan, ada survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas PDIP akan naik menjadi 35 persen setelah mengusung Jokowi. Ternyata, hasil survei LSI Denny JA malah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan hinggga 18 persen.

Rizal juga mengungkit hasil survei Pilkada DKI 2017 yang menunjukkan bahwa Basuki T Purnama alias Ahok akan menang tipis dari Anies Baswedan. Menurutnya, survei tersebut sangat manipulatif.

"Survei Ahok pasti menang 2-3 persen, kenyataannya kalah 16 persen. Selisih 18-19 persen, delapan kali margin of error. Propaganda!" tegas dia.

Rizal sendiri mengklaim punya cara yang lebih ampuh untuk mengetahui elektabilitas seorang kandidat. Yakni bergaul langsung dengan masyarakat kalangan atas, menengah dan bawah tanpa terkecuali. Selain itu, pertanyaan harus diajukan secara random agar hasilnya pasti lebih akurat.

"Itulah yang sering kami lakukan, hasilnya mendekati kenyataan. Kami benar tahun 2009, PDIP 16 persen dan 2014 sekitar 18 persen. Dan Ahok pasti kalah karena core diehard-nya hanya 20 persen," ulas pria yang juga lihai membaca gestur tubuh ini.

Karena metode itu pula Rizal bisa yakin Jokowi - Maruf tak akan mampu jadi peraih suara terbanyak. Jika nanti keyakinannya sampai meleset, lanjut Rizal, itu dipastikan karena adanya campur tangan negara, aparat, media mainstream dan taipan. (rmol)


Sumber: www.rmol.co

Berita Terkait



add images