iklan Meluapnya Sungai Batanghari menyebabkan beberapa lahan sawah di Kota Jambi turut terendam, termasuk di Tanjung Sari, Jambi Timur. Petani padi Kota Jambi terpaksa menunda masa tanam. Foto : M Ridwan / Jambi Ekspres
Meluapnya Sungai Batanghari menyebabkan beberapa lahan sawah di Kota Jambi turut terendam, termasuk di Tanjung Sari, Jambi Timur. Petani padi Kota Jambi terpaksa menunda masa tanam. Foto : M Ridwan / Jambi Ekspres

JAMBIUPDTAE.CO, JAMBI - Hujan yang terus mengguyur wilayah Jambi menyebabkan beberapa sawah terendam banjir. Hal ini menyebabkan sebagian para petani tidak bisa mengejar target panen 2 kali setahun.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Damiri mengatakan, akibat hujan yang terus mengguyur wilayah Jambi dan sekitarnya menyebabkan para petani menunda musim tanam. Hal ini karena untuk mengantisipasi naiknya air yang menggenangi sawah mereka. 

"Kalau Kota Jambi hanya di Danau Teluk dan Pelayangan yang bisa dua kali, kalau yang lain 1 kali," kata Damiri.

Kata Damiri, sebagian petani yang bisa panen 2 kali karena mencuri star musim tanam. "Sebagian kecil ada yang sudah curi star, mereka menggunakan metode Asep (April-September) dan Okma (Oktober-Maret), berharap kalau air tidak naik, dapat IP200," katanya.

Kata Damiri, jika nanti banjir tidak terlalu lama, maka para petani bisa memaksimalkan untuk panen 2 kali. Dia mengatakan bahwa tahun lalu petani di Kota Jambi mampu panen hingga 1000 hektare dengan produksi rata-rata 5,5 ton per hektare. 

"Tahun ini pemerintah juga akan mengupayakan bantuan bibit padi merah kepada petani," katanya.(hfz)


Berita Terkait



add images