iklan Kapendam XIV/Hasanuddin Letkol Infanteri Maskun Nafik, Jumat (8/3). Foto : Ist
Kapendam XIV/Hasanuddin Letkol Infanteri Maskun Nafik, Jumat (8/3). Foto : Ist

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR Serda Yusdin, satu dari tiga prajurit TNI yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) adalah putra asli Sulawesi Selatan. Rencananya, jenazah Yudin akan dimakamkan di kampung halamannya, Kecamatan Walmas, Kabupaten Luwu.

Yang gugur adalah putra asal Sulsel. Karena beliau adalah seorang militer, tentunya cara penyambutannya juga pasti secara militer, ungkap Kapendam XIV/Hasanuddin Letkol Infanteri Maskun Nafik, Jumat (8/3).

Kodam Hasanuddin sementara ini masih berkoordinasi dengan pihak Kodam Cendrawasih untuk memastikan kapan jenazah akan diberangkatkan dari Papua. Maskun menyatakan, koordinasi juga dibangun di jajarannya melalui Kodim Sawerigading, Luwu dalam prosesi teknis penyambutan hingga pemakanannya nanti.

Untuk kedatangannya semetara kami koordinasikan. Apakah diterbangkan langsung dari Papua ke Luwu atau melalui Makassar dulu. Itu yang sementara belum diketahui. Tapi koordinasinya sampai sekarang jalan terus, tambah Maskun.

Seperti diketahui, tiga prajurit TNI gugur di Ndunga usai ditembak KKSB, Kamis (7/3). Mereka adalah Serda Yusin, Serda Mirwariyadin, dan Serda Siswanto Bayu Aji. Mereka adalah personel yang tergabung dalam 25 prajurit Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum).

Mereka sedang melakukan pengamanan pembangunan infrastruktur trans-Papua Wamena-Mumugu di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua. Namun mereka tiba-tiba mendapat serangan dari KKSB pimpinan Egianus Kogoya.

(rul/JPC)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images