iklan Ilustrasi. Foto : Net
Ilustrasi. Foto : Net

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Permintaan uang kepada honorer K2 untuk agenda silatnas (silaturahmi nasional) dengan Presiden Joko Widodo yang digagas oleh sejumlah forum honorer ternyata bukan isapan jempol.

Koordinator Honorer K2 Sumatera Utara Andi Subakti mengungkapkan, sejumlah anggotanya melaporkan dimintai uang Rp 500 ribu per orang.

Uang itu disebut untuk menjemput Keppres pengangkatan honorer K2 menjadi PNS, yang dikatakan akan diumumkan di acara silatnas. Menurut Andi, ada yang sudah menyetorkan uang. Sebagian besar masih menunggu kebenaran informasi tersebut.

"Di Medan, dimintai uang Rp 500 ribu. Katanya sebagai biaya untuk acara Silatnas yang nantinya diumumkan Keppres pengangkatan honorer K2 menjadi PNS," kata Andi kepada JPNN, Senin (11/3).

Yang membuat Andi heran, kenapa tiba-tiba ada sejumlah oknum pengurus dengan optimistis tinggi meyakinkan honorer K2 bahwa ada kabar baik dalam Silatnas. Lebih heran lagi para honorer K2 diwajibkan membayar iuran yang cukup besar.

"Waduh, aksi 30-31 Oktober 2018 saja hanya minta duit Rp 1,5 juta per provinsi. Kok ini Rp 500 ribu per orang, buat apa? Mau nyetor pengurusnya?" serunya.

Andi memastikan pihaknya sudah mengimbau seluruh honorer K2 untuk tidak tertipu dengan bujuk rayu oknum pengurus yang menjanjikan akan bertemu dengan presiden. Apalagi menebar harapan palsu bahwa pemerintah akan mengeluarkan kebijakan mengangkat honorer K2 menjadi PNS. (esy/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images