iklan Air laut dua warna di Jembatan Suramadu.
Air laut dua warna di Jembatan Suramadu.

JAMBIUPDATE.CO, SUARABYA Video air laut dua warna di bawah jembatan Suramadu beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, air laut tampak terbagi menjadi dua bagian dengan warna yang berbeda. Air laut tersebut terlihat seperti tidak menyatu.

Video tersebut diambil oleh pengguna jalan yang berhenti di jembatan Suramadu. Dia merekam penampakan air laut dua warna di bawah jembatan.

Di satu sisi air laut itu berwarna kehitam-hitaman seperti minyak mentah yang tumpah di laut. Sementara di sisi lainnya berwarna abu-abu.

Mak bissa deiyeh aing ye? Mak bisa geris. (Kok bisa seperti ini airnya? Kok bisa seperti menggaris, ujar pria yang merekam air laut dua warna tersebut.

Seperti dilansir Warta Bromo, Rabu (20/3) fenomena air laut seperti ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya pertemuan dua arus air laut yang berbeda kadar garamnya.

Air laut dengan warna kehitaman, dimungkinkan karena tercampur dengan air tawar yang berasal dari darat. Lalu, sisi lain yang berwarna abu-abu seperti jernih, merupakan murni air laut.

Penjelasan ini juga diperkuat dengan beberapa sebab. Arus bawah laut diketahui sangat besar. Sehingga ada perbedaan suhu, kadar garam hingga kerapatan air. Berbeda dengan air tawar yang memiliki karakteristik tersendiri.

Saat keduanya bertemu, air tidak bisa bercampur begitu saja. Karakteristik dari masing-masing air yang menjadi penyebabnya. Otomatis, air laut tampak seperti menggaris atau ada batas.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Selat Madura, namun juga terjadi pada arus Selat Gibraltar yang menjadi pertemuan antara Laut Tengah (Mediterania) dan air dari Samudera Atlantik. Pertemuan ini tidak menyebabkan air bersatu, bahkan tampak menggaris atau ada batas.

Berikut ini video air laut dua warna di bawah jembatan Suramadu:


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images