iklan Dialog Calon Legislatif (Caleg) Dapil I untuk DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang dilaksanakan oleh perkumpulan mahasiswa, yakni Himpunan Mahasiswa Kuala Jambi (Himakuja), pada Sabtu (23/3). Foto : Ist
Dialog Calon Legislatif (Caleg) Dapil I untuk DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang dilaksanakan oleh perkumpulan mahasiswa, yakni Himpunan Mahasiswa Kuala Jambi (Himakuja), pada Sabtu (23/3). Foto : Ist

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Pada pelaksanaan Dialog Calon Legislatif (Caleg) Dapil I untuk DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang dilaksanakan oleh perkumpulan mahasiswa, yakni Himpunan Mahasiswa Kuala Jambi (Himakuja), pada Sabtu (23/3) malam sangat minim dihadiri oleh para Caleg, khususnya Caleg yang berdomisili di Kecamatan Kuala Jambi.

Dari jumlah keseluruhan 19 Caleg yang diundang oleh Himakuja, hanya Empat orang Caleg yang menghadiri Dialog Caleg Himakuja, yakni H. Rusdianto, S.Pd (PKB 1), M. Arris (PBB 2), Reza Fahlevi, SH (PAN 5) dan Salmi Saputra (PBB 7).

Hal itu berbanding terbalik dengan kehadiran masyarakat yang sangat antusias mengikuti proses pelaksanaan kegiatan tersebut. Acara yang mengangkat tema Kuala Jambi Memilih : Wajah Kuala Jambi dalam 5 Tahun Kedepan itu merupakan kegiatan untuk mendengarkan visi dan misi para Caleg. Namun sangat disayangkan, hal itu tidak dimanfaatkan oleh Caleg.

Kekecewaan itu pertama kali disampaikan oleh Ketua Umum Himakuja, Riky Handriska. Seharusnya, dengan adanya kegiatan ini, para Caleg bisa memanfaatkan momen ini sebagai ajang memperkenalkan diri dan menyampaikan programnya.

"Caleg kita ini tidak memiliki mentalitas. Jadi kalau seperti ini, bagaimana dia ingin membangun daerah kita. Sementara, untuk menghadiri acara yang berhadapan langsung dengan masyarakat saja mereka tidak bisa," tegasnya.

Riky juga merasa kecewa dengan salah satu Caleg yang mengatakan, bahwa dia tidak bisa menghadiri kegiatan ini, karena lokasinya jauh. "Untuk apa Dia nyaleg, kalau untuk kepentingan masyarakat saja dia beralasan lokasi acaranya jauh. Kalau dipikir-pikir, Dia itu tinggal di Kuala Jambi, kok bilangnya jauh," keluhnya.

Selain itu, kekecewaan ini juga disampaikan oleh Ramli, salah satu masyarakat yang hadir. Masyarakat tidak habis pikir dengan Caleg di Kecamatan Kuala Jambi ini. Padahal masyarakat ramai sekali yang hadir, kenapa tidak dimanfaatkannya.

"Tujuan dari Dialog Caleg ini kan, agar masyarakat tahu apa dan siapa saja Caleg-caleg yang ada di Kecamatan Kuala Jambi. Kemudian kami juga bisa mengetahui visi dan misi dari masing-masing Caleg," sebutnya.

"Ini kan bagus. Kasihan dengan adik-adik kita yang telah mempersiapkan acara ini secara meriah untuk para Caleg. Tapi kenapa cuma Empat orang yang hadir," sambungnya.

Ahmad Firdaus, salah satu perwakilan pemuda yang juga sebagai Pengurus DPP KNPI beranggapan, bahwa yang tidak hadir dalam acara tersebut tidak layak menjadi wakil rakyat. Karena adik-adik Himakuja sudah mengundang dari jauh-jauh hari. "Ada indikator bahwa Caleg yang tidak hadir tidak dapat memaparkan visi dan misi buat rakyat Kuala Jambi untuk 5 tahun kedepan," tegasnya.

"Semoga hasil dialog tersebut, mampu memberikan pemahaman dan melihat wajah wakil rakyat yang bakal mewakili Kuala Jambi 5 tahun kedepan," ungkap Ahmad Firdaus dalam pesan WhatsApp.

Untuk diketahui, kegiatan itu dihadiri Ketua KPU Tanjabtim, Nurkholis, Camat Kuala Jambi, Taufiq Kurniawan, Waka Polsek Kuala Jambi, Babinsa, Ketua PPK Kuala Jambi beserta anggota, perwakilan Panwascam Kuala Jambi serta ratusan masyarakat yang hadir.

Usai acara dibuka oleh Camat, Dialog Caleg tetap dilaksanakan dengan hanya Empat orang Caleg yang dengan hadir. Setelah masing-masing Caleg menyampaikan visi misinya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh masyarakat. Pada sesi itu, masyarakat banyak yang melemparkan pertanyaan, keluhan maupun saran kepada Empat Caleg tersebut.(cr2)


Berita Terkait



add images