iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Tiga anggota Brimob terluka, salah satunya gugur, usai terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal separatis bersenjata alias KKSB pada Rabu (20/3). KKSB mengakui hal itu.

Diketahui, kelompok bersenjata itu menamai diri sebagai Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Panglima Kodap II TPNPB-OPM Ekianus Kogeya menuturkan, penembakan terhadap tiga anggota Polri memang dilakukan kelompoknya.

Kami siap bertanggung jawab atas penembakan di lapangan terbang itu, ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Dia menolak kelompoknya disebut kelompok criminal separatis bersenjata. Kami bukan KKSB, kami minta pemerintah Indonesia mengakui perang kami, ujarnya.

Sementara Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, pascapenembakan terhadap anggota Polri, maka dilakukan peningkatan pengamanan. Jumlah personel juga ditambah, urainya, seperti diberitakan Jawa Pos.

Apalagi, dalam waktu dekat akan digelar pemilu di Papua, karenanya pengamanan akan dilakukan secara maksimal. Pengamanan dilipatgandakan, terang mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut.

Ancaman seperti apapun, Polri akan siap untuk mengantisipasinya. Keamanan di Papua dijamin dengan kehadiran personil, terangnya. (idr)

 


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait