iklan Bahren Nurdin
Bahren Nurdin

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pengamat Politik Bahren Nurdin menyebutkan, munculnya Caleg dari kalangan bawah menunjukkan demokrasi di Indonesia sedang bergerak maju. 

"Artinya, menjadi pejabat tidak harus untuk orang-orang yang mempunyai uang," katanya. 

Menurutnya, status kaya dan miskin bukanlah ukuran dalam demokrasi. Tapi seberapa jauh seseorang itu dipercaya untuk menjadi pemimpin di negeri ini. "Semua punya peluang yang sama. Tergantung dari stategi yang diterapkan Caleg itu sendiri," ungkapnya.

Bahren menyebutkan, strategi yang paling kuat dan dinilai maksimal yakni personal relation atau hubungan personal. "Itu lebih kuat dari Baliho dan sebagainya. Dialog langsung dengan masyarakat dan harus mampu menjalin hubungan orang per orang," jelasnya.

Ketua Kopipeda Jambi ini mengatakan, Caleg yang memiliki banyak Baliho bukan jaminan bisa mewakili aspirasi masyarakat. Apalagi, hampir disepanjang jalan Baliho Caleg yang bertebaran untuk mencari dukungan. 

"Bagaimana masyarakat mau kenal lebih dekat jika hanya melihat di Baliho," katanya.

Rumusnya sederhana, lanjut Bahren, jika seorang Caleg itu tidak punya modal sosial, maka mereka akan mengeluarkan modal finansial yang cukup besar. 

BACA JUGA : Warga SAD di Merangin Ini Ikut Bertarung pada Pileg 2019, Ternyata Ini Motivasinya

"Kalau tidak punya finansial yang besar, maka besarkanlah modal sosial. Yang parah itu, sudah tidak punya duit, sombong pula," tuturnya. (wan)


Berita Terkait



add images