iklan Capres nomor urut 02 Prabowo Sandi saat menggelar kampanye akbar yang dihadiri ribuan pendukungnya. (dok BPN)
Capres nomor urut 02 Prabowo Sandi saat menggelar kampanye akbar yang dihadiri ribuan pendukungnya. (dok BPN)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA Hari ini, Rabu 3 April 2019, seluruh umat muslim memperingati Hari Isra Miraj.

Namun salah satu hari sakral dalam agama Islam itu jatuh bertepatan dengan agenda kampanye akbar yang dilakukan oleh kedua pasangan capres-cawapres dan juga partai politik.

Karena itu, Komisioner Komisi Pemilhan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menyarankan, agar pasangan capres-cawapres dan partai politik berhenti sejenak untuk tidak menjalankan kampanye akbarnya.

Demi menghormati momentum Isra Miraj.

Kami mengimbau peserta pemilu bertoleransi. Karena itu hari peringatan Isra Miraj, hari besar umat Islam.

Maka kami mengimbau kampanye ditiadakan, ujar Wahyu di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (2/4).

Wahyu juga menjelaskan, memang tidak ada dalam aturan peserta pemilu dilarang kampanye akbar.

Namun sebaiknya semua peserta pemilu mengedepankan rasa toleransi. Sehingga kampanye akbar diganti dengan cara lain.

Kita mengimbau peserta pemilu bertoleransi. Apabila akan berkampanye dengan metode selain rapat umum ya silahkan.

Misalnya tatap muka dan pertemuan terbatas, katanya.

Wahyu membantah apabila KPU melarang peserta pemilu melakukan kampanye terbuka. Dia hanya mengimbau saja.

Tujuannya untuk menghormati masyarakat yang merayakan Isra Miraj.

Sifatnya mengimbau dan dapat ditiadakan. Artinya bisa dilaksanakan juga (kampanye akbar), pungkasnya.Ž

Patut diketahui, Isra Miraj adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah, Rosulullah mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu dalam sehari semalam.

(JPC)


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images