iklan Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap jual-beli jabatan di lingkungan. (Issak Ramadhan/JawaPos.com)
Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap jual-beli jabatan di lingkungan. (Issak Ramadhan/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, Dua pekan jelang hari pencoblosan pemilu 2019, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus melakukan upaya pemenangan. Kali ini mereka melakukan safari politik ke sejumlah daerah, salah satunya Riau.

Wakil Ketua Umum PPP, Mardiono meminta para kader untuk tidak mengendorkan semangat pada hari-hari akhir jelang pencoblosan. Ia yakin, PPP tidak hanya bisa mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen, namun akan lebih dari itu.

Mari kita terus bergerak dan bekerja secara maksimal dalam meraih hati masyarakat di daerah pemilihan masing-masing. Kerja keras, cerdas dan ikhlas. Jika ini dijadikan spirit perjuangan para kader, insya Allah amanah dan kemenangan akan kita raih, kata Mardiono mengimbau kader PPP, Rabu (3/4).

Sementara itu Plt Ketua DPW PPP Riau, Mursini yang juga bupati Kuantan Singingi menyampaikan, para kader tidak pernah putus asa untuk mencapai target yang sudah dicanangkan. Ia yakin perhatian jajaran PPP yang datang langsung ke Riau akan membuat semangat mereka semakin terpompa.

Ujian yang dihadapi partai beberapa waktu terakhir ini, seperti kasus mantan Ketua Umumnya, Romahurmuziy, diyakini tidak akan menggoyahkan para kader untuk terus berjuang dalam meraih suara rakyat pada 17 April mendatang.

Kedatangan pengurus DPP menjadi motivasi para kader yang sedang berjuang di akhir masa kampanye. Walau PPP baru mendapatkan ujian, kami optimistis bisa meraih target kursi yang sudah dicanangkan, kata Mursini.

Dan kami percaya bahwa di balik satu kesulitan, Allah akan datangkan dua kemudahan, pungkasnya.

Sebagai informasi, acara yang berlangsung di Pekanbaru, Riau ini, selain dihadiri jajaran pengurus DPW dan semua caleg PPP se-Riau, juga hadir sejumlah pengurus pusat, seperti Rusli Efendi, Ihsan Nahromi, dan Arya Permana.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Sabik Aji Taufan


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images