iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO - Malu. Sedih. Geram. Rasa campur aduk itu melanda sekitar 1.800 pasien Sharp Grossmont Hospital, California. Pihak rumah sakit (RS) memasang kamera rahasia di tiga ruang operasi dan pusat kesehatan perempuan.

Itu pelanggaran privasi paling mendasar, kata Allison Goddard, pengacara yang mewakili para korban, sebagaimana dilansir The New York Times.

Beberapa rekaman menunjukkan pasien perempuan yang sedang menjalani operasi Caesar, histerektomi, sterilisasi, kuret, dan berbagai prosedur lainnya. Wajah mereka terlihat jelas. Juga organ-organ kewanitaan lainnya.

Menurut pihak RS, kamera tersembunyi itu sengaja dipasang di rak obat-obatan pada 17 Juli 2012-30 Juni 2013. Katanya, untuk menangkap pencuri obat. Kamera tersebut dilengkapi sensor gerak.

Tapi kenyataannya, hasil rekaman itu tersimpan di komputer yang bisa diakses siapa saja. Tak diketahui apakah ada video yang tersebar atau tidak. Pihak RS mengaku sudah memusnahkan separuh rekaman. Namun, belum jelas apakah penghapusan itu sudah sesuai prosedur atau tidak.

Korban mengetahui fakta tersebut setelah ada pihak ketiga yang memberikan informasi. Peradilan pun dimulai setelah mandek pada 2016. Ada 81 pasien yang menggugat. (jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images