iklan Kepala BRG bersama Dir Reskrimsus Polda Jambi meninjau Sekat Kanal yang dibuat di Tahura Orang Kayo Hitam.
Kepala BRG bersama Dir Reskrimsus Polda Jambi meninjau Sekat Kanal yang dibuat di Tahura Orang Kayo Hitam.
JAMBIUPDATE.CO, MUAROJAMBI - Tak ingin Bencana Besar Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada tahun 2015 terulang lagi di wilayah Muarojambi, Badan Restorasi Gambut (BRG) RI melaksanakan berbagai program untuk menekan titik api diwilayah Gambut. 
 
Beberapa langkah yang dilakukan oleh BRG sejak beberapa tahun lalu adalah dengan membangun sekat pada Kanal-kanal yang telah ada, hal ini dilakukan oleh BRG di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Orang Kayo Hitam, hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan air di lahan Gambut. 
 
Hasil sekat kanal ini ditinjau langsung oleh Kepala BRG RI Ir. Nazir Foead pada Rabu (10/4) pagi yang langsung melihat kelapangan hasil pekerjaan Tim BRG di Tahura Orang Kayo Hitam di Desa Sponjen Kecamatan Kumpe Muarojambi. 
 
Dalam Kunjungan Kerja ini, Nazir merasa puas dengan hasil pekerjaan Tim lapangan, dimana setelah sekat dibuat maka lahan Gambut dilokasi tersebut tetap terjaga kelembapannya. 
 
"Jadi BRG punya 3 program kerja yaitu: R1 (Rewetting) dengan pembangunan sekat kanal, R2 (revegetasi) dengan menanam kembali lahan-lahan yang terdegradasi akibat karhutla, dan R3 (revitalisasi ekonomi) yaitu pemberian paket bantuan ekonomi, saya lihat tadi bagus sekali kelembapan lahan Gambutnya, "ujar Nazir
 
Sebagai wujud realisasi R3, BRG juga telah secara bertahap melakukan serah terima bantuan kepada masyarakat berupa Surat Perjanjian Kerjasama Swakelola (SPKS) kepada sejumlah kelompok masyatakat (Pokmas), yang berada dibeberapa Kecamatan dalam Kabupaten Muarojambi. 
 
Nazir Foead menuturkan, program kerjasama swakelola dengan masyarakat ini adalah bagian dari upaya revitalisasi ekonomi, dengan memanfaatkan lahan gambut agar lebih produktif guna menunjang ekonomi masyarakat. "Semoga Program SPKS kepada Pokmas ini dapat membantu ekonomi masyarakat Desa dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengelola lahan gambut secara baik dan benar, "imbuh Nazir di acara penyerahan SPKS di Desa Betung Kecamatan Kumpe Muarojambi. 
 
Usai melakukan penyerahan SPKS, Ketua BRG beserta rombongan dan didampingi Bupati Muarojambi Hj Masnah Busro SE serta Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Tinta Boeru dan Kapolres Muarojambi AKBP Mardiono meninjau kandang ternak sapi di desa Pulau Mentaro. "Untuk peningkatan ekonomi masyarakat sekitar lahan gambut, kami memberikan bantuan hewan ternak kepada beberapa Pokmas, kami juga terus memberikan bimbingan kepada masyarakat sekitar lahan gambut, "lanjut Nazir. 
 
Sebagai bukti hasil nyata kerja BRG selama ini, Nazir mengatakan bahwa tingkat Karhutla dari tahun ketahun semakin menurun disemua wilayah rawan Karhutla seperti Muarojambi ini. 
 
"Jika tahun 2015 Karhutla meningkat, seluruh daerah Jambi tertutup asap dan Bandara ditutup, setelah kami bekerja pada tahun 2016 Di Indonesia ada penurunan Karhutla sebesar 2,5 Juta Hektar, 2017 terjadi penurunan sangat tajam hingga 99 persen,  2018 ada El Nino lemah tapi Karhutla tetap turun 92 persen dibandingkan tahun 2015, jadi kami berterima kasih kepada TNI/Polri dan seluruh Elemen masyarakat lainnya yang telah membantu kami, "papar Nazir.(era) 

Berita Terkait



add images