iklan Foto Bersama Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Republik Indonesia, Drs. Dedi Junaedi, M.Si, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi, H. Syamsurizal, SE.,M.Si, panitia dan sejumlah peserta kegiatan. Foto : Fauzi Yosi / Jambi Ekspres
Foto Bersama Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Republik Indonesia, Drs. Dedi Junaedi, M.Si, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi, H. Syamsurizal, SE.,M.Si, panitia dan sejumlah peserta kegiatan. Foto : Fauzi Yosi / Jambi Ekspres

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Bertempat di Swiss-belhotel telah berlangsung kegiatan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), untuk layanan perpustakaan dan transformasi perpustakan berbasis inklusi oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung 29 April hingga 3 Mei mendatang, dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang, yang berasal dari Provinsi Jambi 4 orang, Kabupaten Batanghari 14 orang, Kabupaten Bungo 14 orang, Kabupaten Sarolangun 14 orang, Kabupaten Tanjabbar 4 orang, serta Dinas Perpustakaan Provinsi Jambi, Kabupaten/Kota. Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Republik Indonesia, Drs. Dedi Junaedi, M.Si dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan Undang-Undng Nomor 43 tahun 2007, peran perpustakaan sangat penting di dalam meningkatkan kualitas SDM.

Dalam peraturan perundang-undangan secara tegas dijelaskan, bahwa masyarakat memiliki hak dalam memperoleh layanan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan, kata Junaedi kemarin (29/4).

Hal ini juga berlaku untuk masyarakat disabilitas, dengan keterbatasan fisik maupun sosial serta masyarakat yang terisolasi dan terpencil. Pemerintah berkewajiban untuk menggalakan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Selain untuk menciotakan pembelajaran sepanjang hayat, perpustakaan juga berfungsi sebagai tempat belajar masyarakat, wahana dalam mencari informasi serta rekreasi yang tidak hanya mencerdaskan namun juga memberdayakan masyarakat, sehingga memberikan manfaat dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas dan taraf hidupnya.

Bila masyarakat sudah menyadari dan merasakan secara langsung manfaat layanan perpustakaan bagi kehidupannya, maka dengan sendirinya tingkat kegemaran membaca akan meningkat. Tingkat pemberdayaan perpustakaan yang tinggi merupakan wujud dari kemampuan literasi masyarakat suatu negara, jelasnya.

Dalam memberikan layanan kepada pemustaka, pemerintah wajib menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi yang terjadi saat ini. Untuk meningkatkan kualitas layanan, perpustakaan dapat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti masyarakat dan swasta. Peran serta masyarakat bias dalam pembentukan, pengelolaan, penyelenggaraan, pengembangan dan pengawasan. Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelolaan perpustakaan dan masyarakat, agar dalam memberikan layanan perpustakaan mampu memmenuhi kebutuhan masyarakat, memberikan inovasi layanan dengan melibatkan keterlibatan masyarakat dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak, untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Maksud dilaksanakan Bimtek Startegi Pengembangan Perpustkaan dan Teknologi Informasi Perpustakaan adalah untuk melakukan Pelatihan Startegi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Perpustakaan kepada Pemprov, Pemkab dan penerima manfaat program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dengan peserta ditiap lokasi terdiri dari 4 orang peserta dari tiap Dinas Perpustakaan Provinsi, 4 orang peserta dari tiap Dinas Perpustkaan Kabupaten, dan 2 orang peserta dari tiap Perpustakaan Desa, paparnya.

Sementara, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi, H. Syamsurizal, SE.,M.Si sekaligus membuka kegiatan, dirinya mengaku sangat berbahagia kepada seluruh peserta yang telah hadir. Pasalnya, peserta yang diundang adalah peserta potensial dalam pengembangan perpustakaan yang ada di Desa.Dirinya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang sejak 3 tahun terakhir selalu mmberikan banyak perhatian kepada Provinsi Jambi.

Mulai dari bantuan mobil layanan perpustakaan keliling, bantaun buku dan lainnya. Tiada henti telah memberikan perhatian kepada kami, dalam rangka mencerdaskan dan meningkatkan minat baca kepada masyarakat, terang Syamsurizal.

Di Provinsi Jambi, sambungnya, telah terdapat Desa yang telah menganggarkan operasional bagi Perpustakaan Desa. Ini merupakan inovasi keinginan bagaimana bagaimana meningkatkan minat baca bagi masyarakat.

Tahun 2020 kami juga harapkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia masih ada perhatian untuk kami dalam rangka pengembangan Perpustakaan Provinsi Jambi dilantai 3 gedung kami, tandasnya.(yos)


Berita Terkait



add images