iklan ACT terus mengirim bantuan logistik untuk korban banjir di Bengkulu. Sebanyak 60 ton logistik diberangkatkan dari gudang ACT, Bogor menuju Bengkulu, Senin (29/4). (ACT for JawaPos.com)
ACT terus mengirim bantuan logistik untuk korban banjir di Bengkulu. Sebanyak 60 ton logistik diberangkatkan dari gudang ACT, Bogor menuju Bengkulu, Senin (29/4). (ACT for JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO,  Banjir dan longsor yang terjadi di Bengkulu berdampak pada kebutuhan logistik para korban. Mereka kesulitan mendapatkan akses makanan dan pakaian.

Untuk meringankan beban para korban, lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) tidak henti-hentinya mengirimkan bantuan. Tidak hanya relawan untuk membantu evakuasi, tapi juga bantuan logistik. Sebanyak 60 ton logistik dikirim langsung dari gudang Humanity Distribution Center ACT di Gunung Sindur, Bogor.

Bantuan itu didistribusikan melalui posko kemanusiaan dan dapur umum yang tersebar di lima titik terdampak banjir maupun longsor.

Koordinasi lintas lini dengan tim di wilayah Bengkulu baru saja tuntas karena ke depannya kami akan meningkatkan volume aksi ini, kata Direktur Global Humanity Response ACT Bambang Triyono dalam keterangannya, Senin (29/4).

Adapun 60 ton bantuan yang dikirimkan pada Senin (29/4) berupa sembako, selimut, popok bayi, susu, dan biskuit. Termasuk juga pakaian untuk korban banjir Bengkulu.

Ke-60 ton bantuan itu dikirim dengan menggunakan tiga armada yang terdiri atas tiga unit mobil rescue, satu unit humanity food truck, dan satu unit ambulans pre-hospital untuk fase darurat.

Bambang menambahkan, aktivitas tim ACT di Bengkulu akan lebih difokuskan kepada bantuan pangan siap santap dan distribusi logistik awal kepada korban. Namun ke depannya sangat diperlukan kembali penguatan posko-posko di Bengkulu dan penambahan posko lain, mengingat kondisi lokasi saat ini.

Hari ketiga sejak banjir melanda, Minggu (28/4), jumlah pengungsian masih tinggi meski banjir perlahan mulai surut.

Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bengkulu Apra Julianda Poetra mengatakan, masih banyak warga yang bertahan di sekitar rumah dengan mendirikan tenda darurat maupun berteduh di posko.

Pengungsian masih masif. Banjir di wilayah kota mulai surut, tetapi beberapa kabupaten masih terendam.

Jalan dan jembatan juga banyak yang putus sehingga bantuan dan tim rescue belum bisa masuk dan menyebabkan akses kami menjadi terbatas juga, ujar Apra.

Sebelumnya sejak Jumat (26/4) malam, hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu terendam banjir.

Kondisi banjir yang cukup parah membuat beberapa warga terpaksa mengungsi ke posko-posko, salah satunya yang didirikan oleh ACT.

Banjir yang diperkirakan terjadi karena intensitas hujan yang tinggi selama dua hari berturut-turut ini menyebabkan sejumlah jalur transportasi terputus, baik antar-kabupaten maupun antar-provinsi yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan serta Bengkulu dengan Lampung.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : Muhammad Ridwan


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images