iklan Ilus /dok.
Ilus /dok.

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Bulan ramadhan tahun ini berbenda dengan sebelumnya. Dimana tahun ini pemerintah daerah tidak mengeluarkan surat edaran larangan rumah makan berjualan disiang hari.

Dengan tidak adanya larangan ini cukup berdampak negatif. Dari pantauan, rumah makan buka dengan bebas. Hanya saja pintu masuk ditutup dengan kain agar wajah yang makan tidak kelihatan.

"Hendaknya rumah makan ini dilarang buka di siang hari. Dengan adanya rumah makan ini membuat sebagian masyarakat untuk malas berpuasa, karena masih mudah untuk mendapat makanan," ucap Epy salah satu warga.

Diakuinya, soal puasa memang perkara iman seseorang. Namun, dengan banyaknya buka rumah makan disiang hari ini justru membuat iman seseorang menjadi lemah dan tergoda untuk tidak berpuasa.
"Soal dosa memang masing - masing yang menanggung, tapi setidaknya kita bisa saling menghargai. Apa lagi daerah kita ini mayoritas beragama muslim," sebutnya.

Menurutnya, meskipun rumah makan tutup di siang hari, tapi pemiliknya masih bisa buka di sore hingga malam hari. Artinya, tidak ada penghasilan yang hilang selama bulan ramadhan.

"Tahun sebelumnya ada larangan saja masih ada yang membandel, apa lagi tidak ada larangan. Karena daerah kita mayoritas muslim, maka kamoi berharap pemerintah daerah mengeluarkan larangan," tutupnya. (ptm)


Berita Terkait



add images