iklan Ilustrasi /dok.
Ilustrasi /dok.

JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO - Rendahnya kesadaran untuk berzakat bagi ASN Tebo yang sudah diwajibkan ternyata masih rendah. Ini terlihat dari data penerima zakat ASN sejak Januari Hingga Mei 2019 baru sebesar 30 persen.

"Masih minim, baru 30 persen zakat yang masuk dari ASN, padahal potensi zakat yang kita terima se Kabupaten Tebo sangat besar," terang Ketua Baznas Kabupaten Tebo, Zaki.

Pihaknya merasa miris dengan rendahnya kesadaran ASN untuk berzakat. Padahal sedikitnya ada 4000 ASN Tebo, baik guru, tenaga teknis maupun medis yang gajinya kisaran Rp 3 juta atau lebih, "Potongannya cuma 2,5 persen dari penghasilan ASN, kalau dizakatkan palingan berapa setahunnya," ungkap Zaki.

Penerimaan zakat yang ia kelola dan terima juga nantinya bakal disalurkan lagi ke anak anak yatim dan panti asuhan. Untuk tahun ini pihak Baznas Tebo sudah menyalurkan 3.500 paket sembako di 12 kecamatan yang ada di Tebo. "Saat ini sebagian sudah kita salurkan, insyaallah jelang lebaran sudah beres semua," harapanya.

Pihaknya menghimbau kepada seluruh ASN agar kiranya bisa menyisihkan sebagian rezekinya dan salurkanlah ke badan amil yang sudah mendapat kepercayaan dari MUI, kemenag, pemda dan tokoh agama, "Saya yakin, sekecil apapun rizki kalian yang di serahkan akan bermanfaat bagi mereka yang menerimanya. Silahkan bagi yang belum menyalurkan zakatnya mari kita berzakat, sedekah dan infaq," pungkasnya. (bjg)


Berita Terkait



add images