iklan Aksi damai (demonstrasi) di depan Kantor DPRD Provinsi Jambi (21/5). Foto : Andri / Jambiupdate
Aksi damai (demonstrasi) di depan Kantor DPRD Provinsi Jambi (21/5). Foto : Andri / Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jambi dan STIKES Baiturahhim menggelar aksi damai (demonstrasi) di depan Kantor DPRD Provinsi Jambi (21/5). Ini dilakukan agar DPRD menyuarakan sikap mereka terhadap aksi yang diberi judul tragedi Pemilu serentak 2019.

"Coba kita bayangkan jika 600 orang itu adalah keluarga kita , apa kita akan bungkam, mana anggota DPRD yang harusnya menyuarakan ini," sampai orator aksi di hadapan puluhan polisi yang telah berjaga di depan gerbang pintu masuk DPRD.

Mereka juga mempersalahkan pernyataan KPU yang menyebut meninggalnya petugas KPPS karena kelelahan. "Apa mereka dokter, sehingga dengan mudahnya mereka melontarkan itu, tidak masuk akal," tuntutnya.

Namun sayangnya aksi puluhan mahasiswa yang dalam aksinya menggunakan bus ini , tak dijawab oleh DPRD Provinsi Jambi. Hingga saat ini belum tampak aksi mereka diterima oleh Legislator Provinsi.

Adapun tuntutan massa aksi seperti menolak kecurangan Pemilu 2019, mengusut tuntas meninggalnya 600 KPPS, audit forensik IT KPU dan audit anggaran 25 Triliun. (aba)


Berita Terkait



add images