iklan Penumpang perahu ketek menggunakan payung karana teriknya matahari (26/5). Informasi BMKG Stasiun Jambi, Jambi mulai memasuki musim kemarau.
Penumpang perahu ketek menggunakan payung karana teriknya matahari (26/5). Informasi BMKG Stasiun Jambi, Jambi mulai memasuki musim kemarau.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Provinsi Jambi mulai memasuki musim kemarau. Pada awal kemarau ini, cuaca memang agak berbeda dan terkadang cukup ekstrim. 

Dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi, suhu panas mencapai 34 derajat celsius. Titik Api juga banyak terpantau.
Adi Setiadi, Kepala BMKG Stasiun Jambi mengatakan, saat ini masuk akhir Mei, awal musim kemarau. Frekuensi hujan sudah berkurang, katanya.

Adi menungkapkan, yang perlu diwaspadai adalah cuaca ekstrim, yakni, cuaca normal yang mendadak menjadi tidak normal seperti penomena global, tejadinya angin kencang, suhu tinggi.

Kami tetap akan memberikan informasi jika perlu dilakukan peringatan dini, ujarnya.

Saat ini, menunjukan bahwa diatmosfir jumlah air berkurang. Itulah yang menyebabkan albido, sehingga jumlah radiasi yang diserap lebih banyak dari yang dipancar.Panasnya memang berbeda, imbuhnya.

Kata Adi, untuk tingginya suhu panas di Jambi terpantau antara 32 hingga 34 derajat celsius. Paling tinggi 34 derajat. Anginnya juga kurang, sehingga sangat terasa panas, sebutnya. (hfz)


Berita Terkait



add images