iklan Ilustrasi maskapai penerbangan Batik Air dari Group Lion (JawaPos.com)
Ilustrasi maskapai penerbangan Batik Air dari Group Lion (JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, - Harga tiket pesawat rute Bandung-Medan yang ditawarkan lewat pembelian secara online tembus Rp 21 juta membuat sejumlah maskapai penerbangan nasional angkat bicara.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara tegas membantah harga tiket rute Bandung menuju Medan mencapai Rp 21 juta. Maskapai plat merah tersebut memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menuturkan bahwa harga tiket sebagaimana yang diberitakan itu bukan penerbangan langsung dari Bandung menuju Medan.

Namun, penerbangan itu melibatkan banyak kota sebagai tempat transit. Itulah kenapa harganya bisa membengkak sampai Rp 21 Juta.

Ikhsan mencatat, ada tiga tempat transit yang membuat perjalanan Bandung-Medan jadi membengkak. Di antaranya, Bandung Denpasar Jakarta Medan. Artinya, rute tersebut memutar jauh sehingga menjadi mahal.

Garuda Indonesia sendiri tidak punya rute penerbangan Bandung Medan, kata Ikhsan dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (29/5).

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk lebih cermat apabila bertransaksi di online travel.

Menurutnya, penumpang harus lebih teliti dalam melihat detail rute dan transit yang ditawarkan oleh sistem pencari.

Karena sistem akan mencari rute seat yang available walaupun terlalu banyak transit, memutar jauh, dan melibatkan banyak maskapai penerbangan. Sehingga harga yang muncul terlalu mahal, pungkasnya.

Manajemen Garuda Indonesia pun telah berkomitmen mengimplementasikan harga tiket untuk semua rute, mengacu kepada tarif batas atas (TBA) yang ditentukan oleh Pemerintah.

Manajemen Lion Air memiliki pengalaman yang tak jauh berbeda dengan Garuda Indonesia.

Berdasarkan pemberitaan yang beredar, harga tiket jual pesawat Lion Air rute Soekarno Hatta menuju Pekanbaru telah mencapai Rp 6.611.300 untuk satu kali jalan periode perjalanan Minggu, 2 Juni 2019.

Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro mengatakan, harga tiket tersebut bukan penerbangan secara langsung dari Soekarno Hatta ke Pekanbaru.

Menurut Danang, harga tiket tersebut memiliki dua komposisi yang membuat harganya membengkak menjadi Rp 6,6 juta.

Pertama, penerbangan Soekarno Hatta Pekanbaru itu ternyata dimulai dengan penerbangan Batik Air kelas bisnis dengan tujun Soetta ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara (KNO) untuk transit dengan tarif sebesar Rp 5.656.000.

Dari bandara Kualanamu, penerbangan itu baru menyambung dengan pesawat Lion Air kelas ekonomi ke Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru dengan tarif tiket Rp 955.300.Jika ditotal, maka akan ditemukan angka yang membengkak ke Rp 6,6 juta.

Lion Air tidak menjual yang melebihi batas atas atau maksimum atau menjual masih berada di bawah koridor tarif batas atas layanan kelas ekonomi domestik.

Besaran tarif tiket (harga jual) yang dijalankan telah sesuai aturan regulator, kata Danang dalam keterangannya kepada JawaPos.com, Rabu (29/5).

Dalam menentukan tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi domestik, Lion Air menyatakan telah menghitung dan memberlakukan secara bijak sesuai kelompok layanan maskapai.

Batik Air menyediakan konsep layanan premium/ maksimum (full service airlines) dengan pesawat jet sedangkan layanan standar minimum (no frills) diberikan oleh Lion Air dengan pesawat jet. (jpc)


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images