iklan Ratu Munawwaroh /dok.
Ratu Munawwaroh /dok.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Proses pengisian kursi lowong Wakil Gubernur (Wagub) di Pemerintah Provinsi Jambi untuk mendampingi Gubernur Fachrori Umar, sisa masa jabatan hingga 2021 mendatang, terus berproses.

Sejauh ini, pihak DPW PAN Provinsi Jambi masih menunggu jawab dari DPP terkait lima nama yang diusulkan oleh Timsel beberapa waktu lalu. Salah satun nama yang diusulkan itu yakni Ratu Munawwaroh.

Terkait hal ini, Ratu Munawwaroh saat dimintai tanggapannya, menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Jambi yang telah memberikan dukungan kepada Dirinya agar bersedia mengisi kekosongan sisa jabatan Wakil Gubernur Jambi.

"Saya sungguh tak menduga derasnya dorongan dan apresiasi darl semua kalangan yang disampaikan melalui melalui perorangan, tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, sosial media, teman teman aktivis, teman-teman wartawan, teman-teman politisi baik secara individu atau pun partai politik," katanya saat dihubungi via ponselnya, Kamis (13/6).

Dia menyampaikan, jika dirinya telah mengikuti serangkaian proses pengusulan melalui Partai Amanat Nasional dimulai dari pernyataan kesediaan dicalonkan sampai wawancara dihadapan tim di DPW dan DPP PAN.

"Sekarang dalam tahapan menunggu rekomendasi dari Partai termasuk mesti melakukan komunikasi dengan semua partai pengusung," bebernya.

Sebagai istri mantan Ketua DPW PAN Provinsi Jambi dan mantan anggota DPR RI, kata Ratu, dirinya sangat memahami tahapan dan langkah yang hams" dilakukan oleh partai dan siapapun perseorangan yang sedang menjalani kontestasi untuk mendapatkan rekomendasi partai.

"Sebagai bagian dari masyarakat Jambi, saya meyakini bahwa untuk menjadikan pemerintahan Provinsi Jambi yang lebih baik, maka haruslah dimulai dengan mengedepankan proses politik yang mencerminkan moralitas, hati nurani dan akal sehat," jelasnya.

Dirinya pun menegaskan, jika sekiranya ada proses untuk mendapatkan dukungan partai politik dan pemilihan di DPRD nantinya mesti menggunakan cara diluar proses resmi yang semestinya diIalui, yang tidak elok, tidak elegan dan terkesan transaksional sebagairnana dianggap sudah menjadi sebuah kezaliman maka, dirinya dengan tegas menolaknya.

"Tidak perlu Iagi kita menciderai panggung politik dan pemerintahan provinsi Jambi ini dengan cara cara yang melukai moralitas, hati nurani dan akal sehat kita sebagai ummat beragama. Sudah cukup rekam jejak perjalanan pemerintahan Provinsi Jambi ini dengan cara yang tidak eiok itu, saatnyalah kita berubah menjadi masyarakat Jambi yang lebih baik," tuturnya.

Dia menambahkan, jika dirinya tidak berpretensi menuduh atau menuding siapa-siapa, tetapi melalui pemyataan ini Dia ingin mengingatkan dirinya sendiri dan menghimbau kepada semua politisi dan seluruh stakeholder yang terkait, termasuk kepada KPK dan aparat hukum, mari kita awasi dan kawal politik yang sehat, santun dengan menjaga moralitas, hati nurani dan akal sehat.

"Siapapun yang terpilih menjadi Wakil Gubernur melalui proses yang sehat dan bermoral, tentulah akan berdampak baik bagi pemerintahan provinsi Jambi di masa yang akan datang," tukasnya. (wan)


Berita Terkait



add images