iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD I Golkar Jambi sudah dipastikan batal dilaksanakan. Alasannya, partai berlambang pohon beringin itu akan menghadapi Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar akhir 2019.

Namun hajatan pemilihan Ketua Umum itu membuat konstalasi politik di internal Golkar Jambi semakin memuncak. Soalnya, tampuk pimpinan DPD I itu yang saat ini masih di jabat Taufik Hidayat tengah di incar para ketua DPD II.

Pengamat politik, Hadi Suprapto Rusli (HSR) menilai, jika Munas akan mempengaruhi kontaslasi Musda. Karena Munas dan Musda secara tidak langsung berhubungan dalam konteks kepentingan.

Karena siapapun calon ketua umum Golkar, harus dukungan dari DPD. Sedangkan calon ketua DPD juga harus mendapatkan restu dari DPP, ujarnya, (21/6).

Menariknya lagi, kata Hadi, hasil Musda itu akan mempengaruhi siapa yang akan maju di Pilgub Jambi 2020. Karena Golkar memiliki banyak calon yang potensial untuk maju di hajatan Demokrasi lima tahunan tersebut.

Artinya, Munas Golkar juga menjadi penentu siapa calon Gubernur Jambi nantiny, sebutnya.

Sementara itu, Supardi Nurzain, Sekretaris DPD I Golkar Jambi membantah jika dinamika Munas akan menentukan ketua DPD. Menurutnya, Munas maupun Musda memiliki mekanisme dan aturan sendiri.

Tapi memang DPP memiliki satu suara dalam Musda nanti. Tapi itukan belum cukup, ada kabupaten/kota juga, ucapnya.

Namun Supardi tidak menampik jika Golkar saat ini memiliki banyak kader potensial yang akan maju di Musda maupun Pilgub nanti.

Namun itu semua nilainya merupakan pretasi atas perjuangan semua kader. Saya pikir sudah saatnya kita memetik hasil pengkaderan itu, terangnya. (aiz)


Berita Terkait



add images