iklan Perkuat Silaturrahmi, Wali Kota Syarif Fasha Gelar Halal bi Halal Bersama Masyarakat Jambi asal Jawa.
Perkuat Silaturrahmi, Wali Kota Syarif Fasha Gelar Halal bi Halal Bersama Masyarakat Jambi asal Jawa.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Suasana hari raya Idul Fitri masih sangat terasa di Kota Jambi. Kebiasaan bersilaturrahmi dan ber-Halal bi halal pun telah menjadi budaya yang terus lestari dilingkungan Pemerintah Kota Jambi.

Kesempatan yang banyak memberikan manfaat itu, juga tak disia-siakan Wali Kota Jambi, Dr. H Syarif Fasha ME.
Wali Kota yang dikenal rajin bersilaturrahmi bersama masyarakat Kota Jambi itu, kerap menghadiri dan memfasilitasi berbagai acara halal bi halal yang diselenggarakan berbagai elemen masyarakat dari beragam etnis, suku, agama dan ras yang ada di Kota Jambi, termasuk moment Halal bi halal Idul Fitri 1440 hijriah yang diselenggarakan bersama masyarakat Jambi asal Jawa, pada Selasa malam (24/6) di Griya Mayang kediaman dinas Wali Kota Jambi.

Acara yang berlangsung penuh keakraban tersebut, turut dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Jambi Ir. H. Budidaya, M
For.Sc., Anggota DPRD Provinsi Jambi H. Budiyako, segenap jajaran Pemkot Jambi, serta Ketua Paguyuban Pujakesuma Jambi H. Suparyono, dan tokoh masyarakat Jawa di Provinsi Jambi.

Silaturahmi dan halal bi halal bersama masyarakat Jawa di Jambi tersebut, diawali dengan jamuan makan malam Wali Kota kepada semua tamu undangan yang hadir.

Halal bi halal yang diawali dengan jamuan bersama Wali Kota Jambi Syarif Fasha itu, juga diisi dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Paguyuban Jawa Pujakesuma, H. Suparyono. Dalam sambutannya, tokoh masyarakat yang disegani oleh masyarakat Jawa -Jambi tersebut mengajak seluruh undangan menjadikan paguyuban sebagai wadah silaturahmi dan makin memperkokoh akhlak para anggotanya dalam bermasyarakat dan bernegara.

"Silaturahim harus selalu dilestarikan. Paguyuban adalah salah satu wadah untuk kita selalu bersilaturahim. Paguyuban juga harus dijadikan wadah yang positif.
Banyak berita hoax, yang muda banyak tidak menghormati yang tua, bahkan berani menghujat. Contoh kecil adalah pada saat kondisi banjir. Dengan mudahnya, anak kecil menghujat Wali Kota, dengan mudahnya rakyat menghujat pemimpin. Marilah kita jadikan paguyuban untuk menyempurnakan akhlak. Dengan akhlak yang sempurna, InsyaAllah setiap doa kita akan diijabah oleh Allah SWT," ujarnya.

Selain mengapresiasi pembangunan Kota Jambi yang maju pesat. H. Suparyono juga mengajak anggotanya menguatkan peran dalam berkontribusi mensukseskan pembangunan Kota Jambi.

"Kita mengapresiasi hasil kerja Pemerintah Kota Jambi. Mari kita dukung Wali Kota beserta jajarannya yang telah berikhtiar membangun Kota Jambi dengan berbagai inovasinya. Kita jadikan pula paguyuban ini, menjadi peredam berbagai berita hoax, dan paguyuban menjadi penyeimbang pemerintah. Jadikan diri kita menjadi penyampai pesan dan aspirasi masyarakat. Jadikan diri kita bermanfaat bagi kota ini," ajak H. Suparyono.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Jambi Syarif Fasha dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, Kota Jambi adalah rumah besar bersama bagi keragaman.
Menurut Fasha, sebagai sebuah kota yang dihuni oleh berbagai suku bangsa, ras, agama dan budaya, Kota Jambi hadir sebagai rumah bersama yang harmoni dalam perbedaan. Sampai saat inipun, Kota Jambi telah mampu membuktikan dirinya menjadi kota yang nyaman dan aman bagi setiap penghuninya.

"Kebanggaan terbesar bagi masyarakat Kota Jambi adalah, kota ini mampu menjadi rumah bersama bagi perbedaan identitas suku, agama dan budaya. Kita bersyukur, sikap saling menghargai dan menghormati yang merupakan kunci utama terjaganya persatuan dan kesatuan, masih hadir ditengah kita semua," ujar Wali Kota Syarif Fasha.

Fasha juga mengingatkan, bahwa masyarakat memiliki peran penting dan menentukan dalam arah pembangunan suatu daerah

"Kepercayaan dan dukungan masyarakat kepada pemerintah dan pemimpinnya, tentu saja akan membawa ritme pembangunan ke arah yang positif. Setiap kebijakan pemerintah pasti akan mendapat beragam reaksi. Namun yang pasti, semua kebijakan telah melalui kajian yang mendalam dan sudah memperhitungkan berbagai kemungkinan. Namun percayalah, setiap kebijakan memperhitungkan kepentingan dan manfaat yang lebih besar. Oleh karenanya, kami berharap masyarakat Jambi asal Jawa dan Paguyuban Pujakesuma, menjadi organisasi yang memberi manfaat besar bagi masyarakat. Tetaplah menjadi mata dan telinga kami. Sampaikan hal-hal dan berbagai aspirasi yang tidak terlihat oleh kami. Jadilah suatu kelompok yang aspiratif, yang bisa menyalurkan aspirasi anggota kepada pihak yang tepat, bukan kepada pihak yang tidak tepat. Terutama kepada paguyuban ini, akan kami jadikan Pujakesuma sebagai mitra pemerintah. Mitra sejajar bersama pemerintah membangun Kota Jambi," jelas Wali Kota Fasha.

Diakhir sambutannya, Wali Kota Fasha berharap masyarakat etnis Jawa di Provinsi Jambi dan Paguyuban Pujakesuma, menjadi bagian sukses dan majunya Kota Jambi.

"Ada sekitar 33% suku Jawa di semua kota kabupaten dalam Provinsi Jambi. Mungkin selama ini belum bersatu padu, masih ada yang belum kuat hubungan emosionalnya dikarenakan saling terputus dan terpisah oleh jarak. Kami berharap Pujakesuma tumbuh besar menyatukan dan mengikat kekerabatan ini menjadi kekuatan menuju kearah yang lebih baik, mensejahterakan masyarakat di Provinsi Jambi. Kami ingin Pujakesuma menjadi organisasi besar, ada disetiap kabupaten. Untuk hal yang baik itu, tentunya akan kami dukung," harapnya.

Acara halal bi halal di kediaman dinas Wali Kota Jambi itu pun ternyata memberikan manfaat lebih bagi masyarakat yang hadir. Karena acara halal bi halal tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat dan pemimpinnya, namun juga dijadikan ajang untuk menyampaikan "curhat" dan berbagai aspirasi masyarakat kepada pemimpinnya.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha pun membuka seluas-luasnya kesempatan tersebut bagi masyarakat yang menyampaikan berbagai persoalan kepada dirinya, yang kemudian langsung direspon pula olehnya. Kesempatan itupun dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang hadir, ada diantara mereka yang menyampaikan aspirasi terkait pembangunan jalan, infrastruktur dan masalah sosial kemasyarakatan lainnya.(hfz)


Berita Terkait



add images