iklan

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR  Mengonsumsi mi instan secara terus menerus berdampak pada kesehatan. Diantaranya, bisa menimbulkan ambeien.

Spesialis Gizi Klinik, Rumah Sakit Ibnu Sina, dr Aryanti Bamahry MKes SpGK menuturkan, mi instan kurang akan serat, namun tinggi karbohidrat sehingga dampaknya memicu obesitas. Seseorang akan mudah sembelit yang jika terus menerus terjadi, maka akan menjadi ambeien.

Pada orang-orang yang obesitas, bisa terjadi risiko kanker karena flora di usus yang kurang baik. Mi instan juga mengandung pengawet jadi bersifat karsinogenik, ujarnya.

Bahan pengawet tersebut membuat seseorang akan merasakan chinese restaurant syndrome yakni rasa pusing, mual, hingga muntah. Kandungan natriumnya yang tinggi juga akan memunculkan hipertensi.

Kebiasaan makan mi instan dengan nasi juga sangat tidak dianjurkan karena kalori dari mi instan yang tinggi. Satu bungkus bisa sampai 400 kalori dan seporsi kecil nasi hingga 175 kalori.

Sementara kebutuhan kalori orang dewasa hanya dikisaran 2000 kalori per hari. Bukan tidak mungkin obesitas akan cepat terjadi. Apalagi makannya kalau pagi, siang, malam sangat berbahaya, tutur Dosen Fakultas Kedokteran UMI ini.

Dosen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Dr Aminuddin Syam SKM MKes MMed.Ed mengatakan, secara berkelanjutan mengonsumsi mi instan akan berefek pada kolesterol, karena kandungan lemak jenuh yang tinggi yang membuat flek di pembuluh darah.

Kandungan MSG nya juga yang tinggi dapat merusak saraf pada otak. Tak hanya MSG natriumnya pun juga dapat memicu hipertensi sehingga sangat berbahaya jika dikonsumsi lansia.

Tidak adanya serat mengakibatkan seseorang sembelit yang akhirnya memunculkan ambeien. Bahan pengawetnya akan membuat mi instan mengendap di usus yang lama kelamaan menjadi kanker. Apalagi jika sudah tidak olahraga, tidak makan buah juga. Mi ini tidak mengenal usia sehingga sangat berbahaya sekali, ujarnya. (ind)


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images