iklan AFP/Behrouz MEHRI.
AFP/Behrouz MEHRI.

JAMBIUPDATE.CO, YOKOHAMA  Tokyo dipastikan kekurangan akomodasi ketika para penggemar Olimpiade berdatangan ke ibu kota Jepang tahun depan. Pejabat di Tokyo pun mencoba mengatasinya dengan mencari kapal pesiar untuk dioperasikan sebagai hotel terapung.

Meskipun Tokyo bisa menyiapkan 14.000 kamar, namun Olimpiade dipastikan akan memberikan lonjakan pariwisata. Karnea itu, salah satu solusi yang dipikirkan adalah menempatkan orang di kapal raksasa yang merapat di Tokyo dan Yokohama, dekat wilayah pergelaran olimpiade.

Di antara mereka yang mendukung gagasan itu adalah agen perjalanan terbesar Jepang, JTB. Agen ini telah mencarter 1.011 kabin Sun Princess untuk periode Olimpiade, lengkap dengan fasilitasnya mulai dari jacuzzi hingga teater.

Agensi menawarkan paket yang menggabungkan kamar dengan tiket acara Olimpiade, tetapi tidak murah.

Dua malam di kamar dengan balkon yang dikombinasikan dengan tiket pertandingan sepak bola Olimpiade akan menelan biaya 200.000 yen (sekitar Rp26 juta), sementara dua malam di suite 50 meter persegi yang dikombinasikan dengan tiket baseball akan dikenakan biaya 724.000 yen (sekitar Rp93 juta).

kami akan memiliki kekurangan hotel dengan standar tertentu, kata Minoru Kuge, kepala Kantor Proyek Tokyo2020 JTB.

Meskipun kami tidak dapat mengungkapkan jumlah sebenarnya, kami telah menerima reaksi yang sangat baik dari para pelanggan kami, katanya kepada AFP dalam sebuah tur kapal mewah seperti dilansir channelnewsasia, Kamis, 18 Juli.

Kuge berharap paket itu memiliki hasil imbang khusus rasa persatuan di antara pelanggan, yang semuanya akan mendukung atlet Olimpiade.

Di tempat lain, telah dinegosiasikan untuk kapal Dream Explorer 928-kabin untuk berlabuh di Kawasaki, di teluk Tokyo barat.

Baik pemerintah daerah Tokyo dan pejabat di prefektur Chiba, sebelah timur ibukota, sedang mencari kemungkinan kapal pesiar tambahan.

Tetapi para ahli memperingatkan bahwa beberapa kapal pesiar mungkin tidak cukup. Tidak jelas apakah hotel kapal di Teluk Tokyo dapat menutupi kekurangan kamar hotel, memperingatkan laporan tentang masalah yang diterbitkan pada bulan Oktober oleh Mizuho Research Institute.

Pejabat Tokyo melihat kapal sebagai solusi akomodasi baru, dan juga berencana untuk membuka terminal kapal pesiar baru beberapa hari sebelum Olimpiade dimulai.

Jika sebuah kota provinsi ingin menyelenggarakan konvensi internasional atau acara besar lainnya tetapi tidak memiliki akomodasi yang cukup, kapal-kapal hotel dapat menjadi solusi, kata Yoshimi Tajima, pejabat senior JTB di departemen bisnis perusahaan. (ist) 


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images