iklan

JAMBIUPDATE.CO, TEHERAN  Situasi di Teluk Persia semakin memanas. Ancaman Iran untuk menahan kapal-kapal asing terutama Inggris, setelah kapal tangker miliknya ditahan Inggris di Gibraltar terbukti.

Pasukan Pengawal Revolusi Iran telah menahan sebuah kapal tanker asing bersama dengan 12 awak di selatan Pulau Larak, Teluk Persia atas kecurigaan bahwa mereka menyelundupkan satu juta liter minyak, Fars News Agency melaporkan. Sejauh ini tidak ada informasi tentang nama kapal tanker atau negara asalnya.

Menurut Kantor Berita Tasnim, mengutip juru bicara IRGC, kapal itu dihentikan pasukan Iran pada 14 Juli dan ditahan setelah mereka mengonfirmasikan bahwa ia membawa minyak selundupan.

Reuters melaporkan, mengutip TV lokal, bahwa yang ditahan adalah kapal yang mengirim panggilan darurat pada hari Minggu. Tanker itu dilaporkan mengangkut minyak dari penyelundup Iran ke pembeli di luar negeri.

Kapal yang ditarik Iran ke perairannya setelah menerima panggilan darurat, kemudian disita dengan perintah dari pengadilan ketika kami mengetahui bahwa itu adalah penyelundupan bahan bakar, kata juru bicara IRGC dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah seperti dilansir iranian.com, Jumat, 19 Juli.

Inggris langsung bereaksi atas informasi tersebut mengatakan bahwa ia sedang berusaha mencari informasi tambahan tentang penangkapan kapal tanker itu. Seorang juru bicara pemerintah telah meminta Iran untuk mengambil langkah-langkah untuk meringankan situasi di wilayah tersebut.

Kami terus mendesak pemerintah Iran untuk mengurangi situasi di kawasan ini. Kami terus memantau situasi keamanan di sana dan berkomitmen untuk menjaga kebebasan navigasi, sesuai dengan hukum internasional, kata juru bicara pemerintah Inggris.

Pada hari yang sama, kepala Komando Sentral AS, Jenderal Kenneth McKenzie mengumumkan selama konferensi pers bersama dengan Jenderal Arab Saudi, Pangeran Fahd bin Turki bahwa ia akan bekerja secara agresif untuk memastikan kebebasan navigasi di Teluk Persia dan bahwa ia telah menghubungi yang lain negara tentang masalah tersebut. Ketika ditanya tentang berpartisipasi dalam prakarsa ini, Pangeran Fahd menyatakan bahwa negara tersebut telah mengorganisir pengawalan militer untuk kapal-kapalnya di Laut Merah.

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan pada 16 Juli bahwa, pasukan negara itu telah mendekati sebuah kapal tanker minyak internasional yang meminta bantuan karena mengalami kesalahan teknis. Kapal tanker minyak itu kemudian diseret ke perairan Iran untuk melakukan perbaikan yang diperlukan, tambah kementerian itu.

Teheran juga memperingatkan pihaknya dapat menyita kapal-kapal Inggris jika tuntutannya tidak dipenuhi, mendorong Angkatan Laut Kerajaan untuk mulai mengawal kapal-kapal Inggris di Teluk dan mengirim kapal-kapal militer tambahan ke wilayah tersebut. (ist) 


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images