iklan ILUSTRASI
ILUSTRASI

JAMBIUPDATE.CO, JENEPONTO  Penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel terus menggenjot penyidikan dugaan korupsi pembangunan pasar rakyat di Jeneponto. Paris Yasir, Wabup Jeneponto, disebut-sebut sebagai orang yang mengurus anggaran dari pusat.

Saat itu jabatan Paris masih sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto. Belum menjabat sebagai wakil bupati. Perannya berdasarkan keterangan saksi yang sudah diperiksa sebagai orang yang mengurus turunnya anggaran pembangunan tiga pasar rakyat dan mengarahkan Pokja ULP untuk memenangkan perusahaan tertentu dalam proses lelang.

Itu yang sementara kita dalami. Kami juga masih berada di Jeneponto melakukan pemeriksaan, kata Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Yudha Wirajati, Jumat (19/7/2019).

Kata dia, dari peran Ketua DPC Gerindra Jeneponto tersebut, sudah dilakukan klarifikiasi berdasarkan keterangan saksi. Kalau untuk alat buktinya masih terus dikembangkan. Kalau berdasarkan keterangan saksi ada perannya wabup, ya cuman tidak bisa kalau alat buktinya hanya satu, tambahnya.

Makanya pemeriksaan terus dilakukan sampai saat ini untuk mensinkronkan dengan keterangan saksi. Bahkan, sejumlah saksi sudah diperiksa selama dua hari ini. Mulai dari Mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jeneponto Muh Sofyan, dan Konsultan Pengawas, Rian Sukayanto.

Kemudian pelaksana pekerjaan Lasang-lasang dan Paitana, Awaluddin Asri, alias Dg Kulle, Direktur CV Risca Perdana, M Nasir, Direktur CV Nardin Dwi ARS, Basmahuddin Syam, Pengawas pekerja CV Citra Lestari Mandiri, Irwan Dg Guna, Konsultan Perencana tiga pasar dari CV Triasa Mandiri dan CV Sentral Desain Consultan, Saenal Arifin.

Lalu, pelaksana pembangunan Pasar Lassang-lassang atau CV Citra Lestari Mandiri, Muh Takbir Takko, dan Konsultan pengawas, Sukku. Sampai hari ini penyidik melakukan pemeriksaan. Saksi yang telah diperiksa di Jeneponto dilakukan dua hari, setelah itu baru pelajari berkasnya, tuturnya. (gun)


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images