iklan Hotspot ada Tiga titik Api yang terdeteksi.
Hotspot ada Tiga titik Api yang terdeteksi.

JAMBIUPDATE.CO, MUARA SABAK - Baru Sabtu (17/8) kemarin, Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), diguyur hujan. Namun, pada Minggu (18/8) pagi lahan di Desa Air Hitam Laut, Remau Baku Tuo dan Sungai Sayang terbakar.

Terpantau dari hotspot ada Tiga titik api yang terdeteksi. Dari data diterima dari lapangan, api sedang melahap lahan dan hutan di Tiga desa tersebut. Di lokasi tersapat petugas yang ikut memadamkan api, diantaranya dari TNI, Polri, Manggala Agni TNBS dan Bukit Tempurung, Damkar, Dinas Perkebunan, BPBD, Puskesmas, Aparat desa dan mwarga masyarakat.

Para petugas pemadaman dilengkapi dengan mesin penyemprot, pompa air, tangki air semprot gendong dan kendaraan roda dua sebagai transporatsi.

Kapolsek Sadu, melalui BKTM Desa Rwmau Baku Tuo, Brigadir Acok Hasanudin mengatakan, petugas pemadam kebakaran saat ini perlu bantuan Water Bombing dan tambahan mesin pemadam di lokasi Karhutla.

"Karena saat ini titik api yang jauh sebagian sudah masuk kawasan Taman Nasional Berbak. Apalagi kondisi angin sekarang hampir tiap hari berhembus kencang yang mengakibatkan mudahnya api menyebar ke tempat lain," katanya.

Dia menambahkan, kedepanya perlu melakukan penggalian parit disekitaran lokasi yang rawan atau mudah terbakar dan melakukan pembendungan guna menampung air, aabila terjadi kemarau.

"Sehingga apa bila terjadi karhutla, kita tidak kesulitan mencari air utk memadamkan api," pintanya.

Terpisah, Kapolres Tanjabtim, AKBP Agus Desri Sandi ketika dikonfirmasi terkait kebakaran lahan di Sadu membenarkan. Pihakny akan berkoordinasi dengan dengan BPBD Provinsi Jambi terkait dengan bantuan Water Bombing.

"Saat ini di lokasi sedang dilakukan penanggulanangan pemadaman oleh petugas. Mudah-mudahan bisa padam hari ini," sebutnya. (lan)


Berita Terkait