iklan Kebakaran 23 Hektare Lahan di Dendang  beberapa waktu lalu.
Kebakaran 23 Hektare Lahan di Dendang beberapa waktu lalu. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK-Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), hingga saat ini masih terus terjadi. Petugas pemadam gabungan sampai sekarang masih berjibaku memadamkan api di beberapa titik api yang berada di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Tanjabtim.

Ada tiga kecamatan yang sampai detik ini terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan. Seperti di Kecamatan Sadu berada di Tiga Desa, yakni Air Hitam Laut, Sungai Sayang dan Remau Baku Tuo. Kemudian Kecamatan Dendang, di Desa Jati Mulyo dan Catur Rahayu. Dan ada juga terjadi di Kelurahan Parit Culum II, Kecamatan Muara Sabak Barat.

Dari jumlah kurang lebih 500 Hektare lahan dan hutan yang telah terbakar, Kecamatan Sadu dan Dendang merupakan dua kecamatan yang paling banyak luasan yang terbakar. Dengan begitu, Dua kecamatan tersebut juga yang paling banyak sebagai penyumbang asap di Tanjabtim.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabtim, Jakfar melalui Kabid Pencegahan, Rahmat Hidayat mengatakan, bahwa sebenarnya luasan lahan dan hutan yang terbakar saat ini diperkirakan sekitar ribuan Hektare. Namun, karena saat ini Kebakaran Lahan dan Hutan masih terjadi, maka pihaknya masih fokus memadamkan api.

"Kita belum ada mengukur berapa jumlah luasan lahan dan hutan yang terbakar, karena tim kita masih fokus memadamkan api di lokasi. Makanya, kita hanya berani menyebutkan baru 500 hektar, karena data rill nya kita belum ada," ungkapnya.


Dia menjelaskan, bahwa sumber air merupakan kendala utama tim dalam melakukan pemadaman api di lokasi. Sehingga sebagai alternatif, proses pemadaman sering mengandalkan Water Bombing.

"Ya, memang kendala kita hanya di sumber air. Karena titik api kebanyakan tidak berada di dekat sumber air, sehingga tim kesulitan untuk memadamkan api," sebutnya. (lan)


Berita Terkait



add images