iklan SEMAKIN PARAH: Kabut asap semakin parah di Kota Tarakan mengakibatkan sejumlah penerbangan tertunda, kemarin (14/9).
SEMAKIN PARAH: Kabut asap semakin parah di Kota Tarakan mengakibatkan sejumlah penerbangan tertunda, kemarin (14/9). (Ifransyah/Radar Tarakan/Jawa Pos Group)

Pagi waktu terpekat, sampai sore juga tetap pekat. Sekolah-sekolah diliburkan, puskesmas-puskesmas disiagakan, dan ratusan ribu orang mengalami ISPA.

TAUFIQURRAHMAN, Pekanbaru-Siak, Jawa Pos

JAMBIUPDATE.CO, - CUMA suara ribut slang-slang hidrolis saat pilot menurunkan roda yang menandakan pesawat akan mendarat. Daratan di bawah hampir tidak kelihatan. Putih semua.

Karena grogi, saya sempat menghubungi salah seorang pilot senior anggota Dewan Kehormatan Ikatan Pilot Indonesia, kapten Yusni Marian. ”Tenang saja, untuk ukuran negara tropis, ILS (instrument landing system) bandara-bandara Indonesia sudah bagus kok. Termasuk yang di Kalimantan dan Sumatera,” paparnya.

Benar saja, tahu-tahu badan pesawat sudah bergetar dan menggelinding di landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. Pada Kamis lalu (12/9) itu semua lampu landasan menyala terang meski baru pukul 15.00 WIB.

Lega, tentu saja. Tapi, berada di Pekanbaru hari-hari ini, kelegaan adalah barang mahal dan langka.

Inilah kota yang hari-hari ini memiliki kualitas udara membahayakan gara-gara jerubu (kabut asap) yang berhulu dari kebakaran hutan dan lahan. Senasib dengan ibu kota Riau itu adalah Kabupaten Siak di sebelah timur.

Dua kawasan tersebut mencatat rekor indeks standar pencemar udara (ISPU) terburuk dengan skala 500 hingga 800 PSI (pollutant standards index). Padahal, ISPU lebih dari 300 saja sudah dinyatakan hitam alias berbahaya bagi kesehatan siapa saja. Tak kenal usia atau jenis kelamin.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup, 49.266 hektare hutan dan lahan terbakar di Riau pada periode Januari sampai Agustus tahun ini. Ada enam provinsi lain yang ribuan hektare hutan dan lahannya mengalami petaka serupa. Tapi, Riau yang terparah.


Berita Terkait



add images