iklan Ilustrasi: Karhutla di Palangka Raya.
Ilustrasi: Karhutla di Palangka Raya. (Denar/Kalteng Pos/JPG)

JAMBIUPDATE.CO, – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan dan Sumatera hari ini, Sabtu (21/9). Operasi dilakukan setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengirimkan informasi potensi awan hujan sebagai target penyemaian.

Operasi TMC pada hari Jumat lalu (20/9) sendiri berhasil menyebar garam 800 kg di Kalimantan Barat (Kalbar), 1.500 kg di Kalimantan Tengah (Kalteng), dan 2.400 kg di Riau. Hujan turun di beberapa wilayah di Kalbar, Kalteng, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Riau.

Pesawat operasional TMC di Kalimantan diterbangkan dari Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalteng, dengan menggunakan Pesawat TNI AU. Pesawat dengan tipe CN-295 tersebut berkapasitas 2.400 kg. TMC juga dilakukan dengan pesawat TNI AU jenis Cassa 212-200 yang berpangkalan di Bandar Udara Supadio, Pontianak.

Sementara itu, operasi TMC di wilayah Sumatera dilakukan dari Pangkalan Udara Roesmin Noerjadin, Pekanbaru, Riau dengan menggunakan pesawat TNI AU. Pesawat yang digunakan berjenis Hercules C-130 dengan kapasitas 4.000 kg dan Cassa 212-200 yang berkapasitas 800 kg.

Operasi TMC di Kalimantan sudah dilakukan sejak hari Selasa (17/9), dengan menyemai awan dengan garam (NaCl) sebanyak 1.500 kg di wilayah Timur Banjar, Pulang Pisau, dan Sampit. Hasilnya hujan belum juga turun.

Pada Rabu (18/9) lalu dilanjutkan dengan penyemaian awan dengan garam (NaCl) sebanyak 1.500 kg di wilayah Kabupaten Katingan, Utara Palangkaraya dan Kabupaten Kapus. Hasilnya juga belum turun hujan. Hari Kamis (19/9), tidak dilakukan penyemaian karena tidak ada potensi awan hujan.


Berita Terkait



add images