iklan Helikopter Water Boombing.
Helikopter Water Boombing. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUDATE.CO, JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi bersama Satuan Tugas Karhutla terus mengusahakan cara agar penanganan Karhutla jadi lebih efektif.

Seperti suplai avtur sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibutuhkan dekat dengan titik kebakaran yang medannya sulit seperti Sadu, Tanjung Jabung Timur.

Seperti beberapa hari belakangan helikopter tak bisa masuk akrena kabut asap di sekitaran Sadu. Untuk usaha ini nantinya akan dibuat tempat pengisian avtur dan landasan di Rantau Rasau.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi Harry Andria. Kata dia Dansatgas Kol.Arh Elvhis Rudi sudah mengkoordinasikan permintaan fasilitasi avtur kepada dirinya. “Dan atas dasar itu kita sudah komunikasi dengan Pertamina,” kata Harry.

BACA JUGA : Kumpeh, Daerah Paling Parah Terjadinya Karhutla, Ini Penjelasan Dansatgas

Kata Harry, dalam komunikasi itu pihak Pertamina sudah menyepakati secara verbal permintaan pemprov dan Satgas. Bahkan dia menengarai pengiriman bisa saja sudah terjadi karena keadaan darurat karhutla ini.

“Tadi pak Danrem meminta langsung diantar ke Rantau Rasau. Dan mungkin pengiriman langsung berjalan menuju lokasi dari Depot DPPDU Avtur di sekitaran Bandara STS Jambi,” ujarnya.

Sedangkan untuk langkah ini Harry berpendapat tak masalah mengingat keefektifan pemadaman via udara.”Maksudnya kan agar tak repot balik ke Jambi, jadi langsung mengisi bbm disana langusn waterboombing,”katanya.

Untuk persedian avtur yang diopor kesana Harry belum bisa memastikan berapa alokasinya. Begitupun nanti untuk tanggung jawab siapa yang akan membayar avtur ini, apa pemerintah Provinsi ataukah pihak perusahaan yang lahannnya terbakar.

“Yang bayar , bisa saja perusahaan tapi itu nanti dulu yang penting selamatkan dulu biasanya gitu , gak ESDM bayar karena esdm gak ada uang,” ujarnya. (aba)


Berita Terkait



add images