iklan Kabut asap yang dikawasan bandara STS  Jambi beberapa waktu lalu.
Kabut asap yang dikawasan bandara STS Jambi beberapa waktu lalu. (M Ridwan / Jambi Ekspres)

JAMBIUDATE.CO, JAMBI-Pengamat ekonomi Jambi melihat dampak kemarau pajang dan kabut asap berpengaruh pada perekonomian mayarakat Jambi. Dikatakan Prof Amri Amir, karena kemarau menyebabkan bahan makanan seperti sayuran dan lainnya mengalami penurunan produksi.

‘‘Ditambah ada asap, tambah membuat turun produksi,’‘ kata akademisi Unja tersebut.

Buntut dari situ sebut Prof Amri Amir, jelas suplay akan berkurang, sementara permintaan tidak berubah.

‘‘Itu biasanya harga naik, dan bisa menyebabkan inflasi dan kemiskinan bisa bertambah,’‘ katanya.

Labih lanjut Prof Amri Amir menyebutkan, bahwa dampak dari kabut asap ini ada banyak, selain sektor pertanian, juga berpengaruh pada sisi transportasi, khususnya udara. Yang paling terkena dampak sebut dia, yakni masyarakat kecil seperti pedagang kecil, petani, terutama petani palawija. Karena tanah gersang, asap juga memperburuk tanaman.

‘‘Saya melihat saat ini produksi berkurang. Baru-baru ini saya dari Kerinci, memang menurun suplay sayuran. Kalau pedagang besar, orang kaya tidak berpengaruh. Ada asap, dia bisa lari kemana-mana,’‘ katanya.

‘‘Kalau yang masyarakat menengah ke atas, palingan hanya menambah pengeluaran karena kenaikan harga. Tapi petani, rumah tangga miskin itu tambah berat hidup mereka,’‘ imbuhnya. (hfz)


Berita Terkait



add images