iklan Proses pemadaman api kebakaran lahan oleh Tim Satgas Tanjabtim, beberapa waktu lalu.
Proses pemadaman api kebakaran lahan oleh Tim Satgas Tanjabtim, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabtim, mulai melakukan pengukuran lahan yang terbakar.

Dari hasil pengukuran sementara, saat ini tercatat seluas 1.214 hektar lahan yang terbakar. Luasan lahan yang terbakar tersebut, tersebar di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Tanjabtim, seperti di Kecamatan Mendahara Ulu, Dendang dan Sadu.

‘’Dari ribuan hektar lahan yang terbakar, Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu merupakan lahan yang terluas, yakni hampir mencapai 200 Hektare,” kata Kepala BPBD Yanjabtim, Jakfar melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Rahmat Hidayat.

Kemudian menyusul Karhutla di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dendang sekitar 159 Hektare. Tapi pengukuran ini belum sepenuhnya, ada beberapa lokasi Karhutla yang belum dilakukan pengukuran, seperti sebagian di Sadu dan Mendahara Ulu.

“Jika dipersentasekan pengukuran lahan yang terbakar baru sekitar 80 persen,” ujarnya.

Pada pengukuran lahan terbakar yang dilakukan BPBD Tanjabtim, tidak termasuk kawasan hutan seperti TNB. Pasalnya, untuk kawasan hutan seperti TNB, sudah diluar wewenang pihak BPBD.

"Untuk kawasan hutan, seperti TNB memang tidak dilakukan pengukuran, karena itu sudah diluar wewenang kita,” jelasnya. (lan)


Berita Terkait