iklan Gudang yang diperuntukkan karet siap ekspor tersebut masih tampak belum dibersihkan dan masih di garis police line oleh pihak kepolisian Polres Batanghari.
Gudang yang diperuntukkan karet siap ekspor tersebut masih tampak belum dibersihkan dan masih di garis police line oleh pihak kepolisian Polres Batanghari. (Reza/ Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO,MUARABULIAN - Pasca kebakaran hebat yang dialami oleh PT ABP yang terletak di desa Simpang Kubu Kandang Kecamatan Pemayung pada Sabtu malam (16/11) lalu masih menyisahkan puing-puing sisa kebakaran.Gudang yang diperuntukkan karet siap ekspor tersebut masih tampak belum dibersihkan dan masih di garis police line oleh pihak kepolisian Polres Batanghari.

Dampak kebakaran yang menghanguskan perusahaan ternama di Provinsi Jambi bahkan di Sumatera ini muncul opini yang berkembang di tengah masyarakat, salah satunya yakni adanya isi ratusan pekerja akan dirumahkan.

Personalia PT ABP Hendra Wardhana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa isu yang berkembang di tengah masyarakat tersebut tidaklah benar, dan perusahaan tersebut tidak ada sama sekali niatan untuk merumahkan para karyawan.

"Perlu disini kami luruskan atau klarifikasi bahwa isu yang berkembang di tengah masyarakat bahwa perusahaan kami akan merumahkan karyawan itu tidak benar, dan kami tidak ada sama sekali niatan untuk merumahkan para pekerja,"ujar Wardhana.

Wardhana menuturkan bahwa dalam kegiatan atau aktivitas khusus di bagian gudang ekspor jumlah pekerja sekitar 30 sampai 40 orang pekerja. Dikarenakan gudang ekspor tersebut mengalami kebakaran akhirnya pihak perusahaan memutuskan untuk menunda aktivitas produksi sementara waktu.

"Aktivitas produksi kita tunda sementara waktu, karena jika kita melakukan produksi barang jadi tersebut belum ada tempat, namun perlahan Senin nanti kita sudah mulai jalan,"beber Wardhana.


Berita Terkait



add images