iklan Penyanyi jawa Didi Kempot menggelar konser di Live Space SCBD, Jakarta, Jumat (20/9). Dalam konser bertajuk Konangan, penonton sudah mulai berkumpul sejak sore hari. Belum lagi Didi naik ke atas panggung, penonton sudah karaoke berjemaah lagu-lagu Didi. Penantian mereka terbayar beberapa saat kemudian. Didi membuka malam dengan lagu Sewu Kutho. Ramainya penonton, membuat suara Didi justru kalah dengan suara nyanyian penonton bersama. Jakarta jadi ambyar dengan nyanyian Lord Didi.
Penyanyi jawa Didi Kempot menggelar konser di Live Space SCBD, Jakarta, Jumat (20/9). Dalam konser bertajuk Konangan, penonton sudah mulai berkumpul sejak sore hari. Belum lagi Didi naik ke atas panggung, penonton sudah karaoke berjemaah lagu-lagu Didi. Penantian mereka terbayar beberapa saat kemudian. Didi membuka malam dengan lagu Sewu Kutho. Ramainya penonton, membuat suara Didi justru kalah dengan suara nyanyian penonton bersama. Jakarta jadi ambyar dengan nyanyian Lord Didi. ( Fasial R Syam / FAJAR INDOENSIA NETWORK.)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Didi Kempot atau sang The God Father of Broken Heart mengungkapkan telah kelar membuat lagu pesanan Presiden Joko Widodo soal kebangsaan yang mengusung keragaman, persatuan dan kesatuan.

Seperti biasa. Lagu dibuat dengan bahasa Jawa. Dia akan membuat lagu yang terbaik meski telah banyak seniman yang membuat lagu tentang Bhinneka Tunggal Ika.

“Beliau minta lagu Bhinneka Tuka Ika. Banyak seniman yang udah nulis tentang itu. Saya juga akan ikut mencoba,” ujar Didi Kempot ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Dia heran dengan anak kota seperti Jakarta yang hafal akan lagu lirik jawa. Dan, itu sebuah kebanggan bagi dirinya yang telah berhasil membuat lagu disukai semua kalangan di manapun.

“Harapan setiap pencipta lagu adalah lagunya bisa dihafal. Dan, saya heran saya nyanyi lagu jawa di metropolitan anak-anak mudanya bisa menerima,” kata dia.

Soal pergantian malam Tahun Baru. Didi Kempot mengaku lebih memilih tawaran manggung di kampung ketimbang menerima di kota-kota besar. Dia akan mengibur penduduk pinggir desa.

“Saya pengen temen-temen di pelosok juga ikut nonton saya. Berbagi saja. Acara malam Tahun Baru, saya justru nyanyi di desa di kelurahan,” ungkap dia.

Pelantun lagu “Ambyar” itu memenuhi undangan temannya. Dia tidak mau mengecewakan sang teman. Dan, dia pun selalu menjaga kekompakan bersama tim musiknya.

“Kita ikhlas saja. Kerja dengan kompak. Pokoknya temen-temen kerja di manapun di atas panggung maupun di bawah panggung tetap ngobrol-ngobrol,” tukasnya.

(din/fin)

 


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images