iklan Menteri agama, Fachrul Razi rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Menteri agama, Fachrul Razi rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (7/11/2019). (Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWROK)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam akan dibangun di Indonesia. Proses dimulainya pembangunan museum tersebut, bakal diresmikan oleh sejumlah tokoh.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengaku bangga dan bersyukur, bahwa Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi terbesar di dunia. Bahkan, bangunan tersebut merupakan satu-satunya Museum Rasulullah yang dibangun di luar Saudi Arabia.

Pembangunan museum ini mendapat dukungan dari Yayasan Wakaf Assallam yang bermarkas di Jeddah, serta Liga Muslim Dunia yang berkantor pusat di Mekkah, Arab Saudi.

Selain di Indonesia, museum serupa juga sudah ada di dua kota di Arab Saudi yang diberi nama Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy di Makkah dan Museum Shirah Nabawiyah di Madinah.

“Terima kasih atas karunia besar ini kepada Indonesia, mendirikan museum ini. Mudah-mudahan yang kita dapatkan dapat dirawat dengan baik dan bermanfaat untuk nusa dan bangsa,” kata Fachrul, Kamis (27/2).

Fachrul berharap, museun ini bisa menjadi ruang belajar bagi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali para pemimpinnya. Sehingga, semua bisa lebih memahami teladan kehidupan dan kepemimpinan Rasulullah.

“Kita bisa lihat Rasul pada saat beliau memimpin di Madinah, memimpin rakyat berbagai suku dan agama dan itu bisa dicontoh untuk pemimpin-pemimpin Indonesia yang bermacam suku bangsa dan bahasa. Kita bisa belajar banyak dari museum itu,” tuturnya.

Mantan Wakil Presiden RI, sekaligus inisiator pembangunan museum, Yusuf Kalla mengatakan, manfaat lain dari Museum Rasulullah ini berguna untuk menggambarkan kemajuan.

“Kita tidak hanya menggambarkan masa lalu tapi Islam masa depan. Apa kemajuan dan bagaimana mengembalikan kehebatan Islam pada masa lalu,” katanya.

“Perkiraan kita, pengunjung museum pertahunnya mencapai lima juta. Maka akan menambah pengetahuan masyarakat dan kesadaran terhadap sejarah Rasulullah SAW,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengaku bersyukur atas terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Saw dan Peradaban Islam.

“Kita semua bersyukur bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah, dan kita lebih bersyukur lagi ketika Jakarta menjadi tuan rumah dari museum ini. Bagi kami di Jakarta, ini menjadi keberkahan tersendiri,” katanya.

Anies menambahkan, bahwa sebuah keberkahan bagi Jakarta ketika beberapa bulan lalu mendengar kabar Indonesia akan menjadi tuan rumah Museum Internasional Sejarah Nabi terbesar di dunia. Museum ini, kata Anies, merupakan satu-satunya museum yang dibangun di luar Saudi Arabia.

“Kita semua bersyukur bahwa Sekjen Liga Dunia Islam mempercayakan kepada kita untuk merawat dan mengembangkan museum satu-satunya yang dibangun di luar Saudi Arabia ini,” tuturnya.

Rencana pembangunan Museum Rasulullah merupakan keputusan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Indonesia terpilih sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Museum ini dapat menjadi forum pembelajaran tentang Islam sekaligus objek wisata religi.

Museum Rasulullah yang akan dibangun di Indonesia merupakan museum modern yang lengkap dengan sistem digital serta alat peraga yang canggih.

Museum ini dibangun di atas lahan seluas 6 hektare (ha) di Pantai Timur Ancol. Museum akan dibangun dua lantai dengan total luas bangunan mencapai 10.000 meter persegi.

Selain ruang pameran benda bersejarah Nabi serta peradaban Islam, dibangun juga auditorium, masjid, dan lapangan luas untuk kegiatan agama serta manasik haji.


Berita Terkait



add images