iklan Pemkab Kerinci mengelar rapat tertutup terkait dengan pembahasan anggaran untuk penanganan covid-19 diruang pola kantor Bupati Kerinci, Rabu (08/04/2020).
Pemkab Kerinci mengelar rapat tertutup terkait dengan pembahasan anggaran untuk penanganan covid-19 diruang pola kantor Bupati Kerinci, Rabu (08/04/2020). (Adi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Sekretaris Daerah Kerinci, Gasdinul Gazam, sepertinya alergi dengan wartawan. Pasalnya, ia mengusir awak media yang hendak meliput saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci mengelar rapat tertutup terkait dengan pembahasan anggaran untuk penanganan covid-19 diruang pola kantor Bupati Kerinci, Rabu (08/04/2020).

Padahal rapat yang dipimpin Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher didampingi oleh Sekda Kerinci, Gazdinul Gazam yang dihadiri oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci dan lending sektor bukan merupakan rapat tertutup.

Informasi yang berhasil dihimpun, dimana sejumlah wartawan yang akan meliput acara tersebut dimintai untuk keluar ruangan rapat oleh Sekda Kerinci, Gazdinul Gazam. "Rekan-rekan wartawan silakan keluar, tunggu saja hasilnya diluar, apa yang disampaikan disini belum tentu terealisasi semua," kata Sekda.

Dalam rapat terdengar salah seorang ASN menyampaikan jumlah anggaran dan bantuan untuk masyarakat Kerinci yang terdampak covid-19.

Dengan adanya tindakan tersebut, Dedi, salah seorang media harian di Kerinci - Sungai Penuh sangat menyayangkan tindakan Sekda yang dinilai seolah-olah alergi dengan wartawan. "Jangan sampai diusir wartawan, bicarakan baik. Kalau itu, sama seperti alergi dengan wartawan," ujarnya.

Padahal sambung Dedi, selama ini media di Kerinci - Sungai Penuh punya hubungan yang baik dengan Pemkab Kerinci, yakni terus mempublikasikan keberhasilan Pemkab Kerinci maupun memberikan saran dan kritikan untuk pembangunan Kerinci menuju Kerinci Lebih Baik. "Bupati saja tidak pernah usir kami, masa Sekda malah seperti itu," tegasnya.(adi)


Berita Terkait



add images