iklan Penjabat Sekda Kerinci Asraf bersama Kadis Sosial Samardin, Kasi Bencal Syafwan dan Kasi Bencana Sosial dan Orang Terlantar, Kaffaidi, turun langsung memberikan bantuan pada Kakek Seh Ba’i (79).
Penjabat Sekda Kerinci Asraf bersama Kadis Sosial Samardin, Kasi Bencal Syafwan dan Kasi Bencana Sosial dan Orang Terlantar, Kaffaidi, turun langsung memberikan bantuan pada Kakek Seh Ba’i (79). (Gusnadi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Pilu, kata - kata itulah yang menggambarkan kisah sedih kehidupan Seh Ba'i, kakek tuna rungu warga Desa Pancuran Tiga, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Bagaimana tidak, diusianya yang hampir sudah nenginjak 80 Tahun lebih tersebut yang seharusnya mendapat perhatian dan kasih sayang keluarga. Namun sayangnya, malah hidup sebatangkara digubuk tua.

Siapa yang tak merasa iba, ketika melihat Seh Ba'i yang tinggal di gubuk tua ukuran tidak lebih dari 2 × 2 meter, dengan tinggi kurang dari 150 Cm yang membuat siapa saja yang berkunjung tidak bisa berdiri secara bebas dan hanya bisa duduk, kalau duduk pun kita tidak bisa serta-merta untuk meluruskan kaki karena sempitnya ruangan didalam Gubuk tersebut.

Yang lebih memprihatinkan lagi, gubuk berdinding dan beratap terpal tipis, yang yang seketika bisa roboh kalau ditiup angin kencang tersebut berdiri di atas tanah yang bukan miliknya. Tepatnya di pinggir parit yang rawan terjadi banjir bandang, yang sewaktu-waktu ketika musim hujan tiba debit airnya sangat besar dan kakek tersebut bisa saja terbawa arus.

Kepasrahan hidup, sepertinya terpancar diwajah kakek tuna rungu tersebut. Dimana, ia selama ini untuk kebutuhan makan hanya menunggu belas kasihan dan uluran tangan masyarakat sekitar. Apalagi ditengah pandemi saat ini, membuat ia semakin berat untuk memaknai kehidupan.

“Beliau perlu perhatian dan sangat berharap bantuan dari warga setempat, dan yang terpenting adalah dari Pemkab Kerinci. Karena untuk makan sehari-hari beliau hanya menunggu uluran tangan dari warga dan keluarga,” ujar Putra Jaya, salah seorang warga.

Setelah mendapatkan informasi dari sejumlah media, kakek tuna rungu yang hidup sebatang kara dan tinggal dirumah tidak layak huni tersebut akhirnya mendapatkan bantuan berupa sembako, tenda tempat tinggal sementara, serta perlengkapan masak dan tidur dan lainnya. Bantuan tersebut atas kepedulian Pemkab Kerinci, terhadap warganya.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Penjabat Sekda Kerinci Asraf bersama Kadis Sosial Samardin, Kasi Bencal Syafwan dan Kasi Bencana Sosial dan Orang Terlantar, Kaffaidi, turun langsung ke Gubuk Terpal yang ditinggali Kakek Seh Ba’i (79) tersebut.

“Setelah kita mendengar hebohnya di media sosial, bersama Dinas Sosial membawa bantuan sembako dan tenda untuk Kakek Seh Ba’i sebagai tempat tinggal sementara,” kata Pj Sekda Asraf.

Maka untuk itu Pemkab Kerinci sangat berterima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah memberi informasi kepada masyarakat Kerinci khususnya kepada Pemerintah Daerah, sehingga Kakek Seh Ba’i (79) dapat diketahui keadaannya.

“Terimakasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah memberitakan kakek Seh Ba’i ini, sehingga masyarakat dan Pemerintah Daerah kabupaten Kerinci bisa mengetahui dan bisa memberi bantuan,” terang Pj Sekda.

Ia juga menambahkan, bersama Dinas Sosial hari ini, Pemkab Kerinci membawa bantuan sembako dan tenda dari Kemensos untuk tempat tinggal sementara sebelum dibangun rumah tempat tinggal kakek Seh Ba’i.

“Nanti saya akan sampaikan kepada bapak Bupati untuk mencari solusi agar bisa dibangunkan rumah untuk Kakek Seh Ba’i ini,” papar Asraf.

Ia juga berterima kasih kepada Kepala Desa Pancuran Tiga, Hendri Jumiral, yang telah menyediakan tanah sebagai tempat mendirikan tenda untuk tempat tinggal sementara Kakek Seh Ba’i, sebelum dibuatkannya rumah tempat tinggal untuk beliau.

Informasi yang berhasil dihimpun, saat ini kakek Seh Ba'i sudah mendapat banyak bantuan dari berbagai para dermawan untuk pendirian rumah.(Adi)


Berita Terkait



add images