iklan Dinas Kesehatan Sarolangun kembali melakukan rapid test dengan menyisir para pedagang yang berjualan di Pasar Kecamatan Mandiangin, Jum’at (29/05).
Dinas Kesehatan Sarolangun kembali melakukan rapid test dengan menyisir para pedagang yang berjualan di Pasar Kecamatan Mandiangin, Jum’at (29/05). (Hadinata/ Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Setelah melakukan rapid test di pasar atas Sarolangun pada kamis (28/5) kemarin, Dinas Kesehatan Sarolangun kembali melakukan rapid test dengan menyisir para pedagang yang berjualan di Pasar Kecamatan Mandiangin, Jum’at (29/05).

Harta Saputra, Kabib P2P Dinkes Sarolangun mengatakan, bahwa gerakan ini akan terus dilakukan di pasar- pasar dalam kabupaten guna upaya memutus mata rantai Covid-19, sebab di pasar merupakan tempat kumpulan orang banyak sehingga diprediksi rentan dengan kasus tersebut.

” Ya, Hari ini kita melakukan rapid test pedagang dipasar mandiangin, sebab ini wilayah batas dan pasarnya kalangan, sehingga keluar masuknya pedagang dari luar daerah, ini salah satu langkah kita putuskan Rantai Covid-19,” katanya.

Hasilnya, dari 22 orang pedagang yang dilakuakan Rapid test, 21 hasilnya non reaktif dan 1 pedagang lagi di nyatakan reaktif.

“Hasilnya, ada satu pedagang yang reaktif kita temukan di pasar mandiangan, riwayat perjalannya adalah pedagang kalangan yang berasal dari jambi kota,” jelasnya.

Oleh karena itu, dengan kondisi ini dirinya menghimbau agar masyarakat khususnya para pedagang di pasar untuk lebih mawas diri dan waspada dengan kondisi ini.

” Jangan anggap enteng masalah ini, di pasar itu sangat rentan penyebaran Covif19, sebab tempat kumpulan orang banyak, ikutilah aturan pemerintah, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak serta jaga imun tubuh agar tidak menurun,” pungkasnya. (Hnd)


Berita Terkait



add images