iklan Juru bicara gugus tugas Covid 19 Provinsi Jambi Johansyah.
Juru bicara gugus tugas Covid 19 Provinsi Jambi Johansyah. (Andri / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Angka kesembuhan di Provinsi Jambi masih 15 orang hingga 30 Mei. Tetapi untungnya jumlah positif Covid juga tak beranjak dari angka 97 kasus yang sudah terkonfirmasi.

Untuk hasil swab (sembuh, positif dan negatif) ini, tercatat sudah lima hari berturut-turut tak keluar dari pusat untuk Provinsi Jambi. Ini ditengarai lamanya pemeriksaan dipusat dan Provinsi Jambi belum mempunyai alat uji tersendiri.

Juru bicara gugus tugas Covid 19 Provinsi Jambi Johansyah mengakui tak adanya penambahan angka tiga terakhir ini karena menunggu pusat. “Hasil uji swab,dikirim ke litbang pusat, artinya kita sifatnya menunggu pengumuman pusat," sampainya.

Untuk pengusahaan tes swab mandiri di Provinsi Jambi sendiri Johansyah menyebut pihaknya sudah berusaha. Seperti alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang mesinnya sudah dibantukan pusat ke RSUD Raden Mattaher PRovinsi Jambi dan RSUD Hanafie Bungo. Namun lagi-lagi proses itu belum seutuhnya karena kini sedang menunggu persetujuan pusat untuk hasil uji coba TCM yang sudah dilakukan di RSRM pada (26/5). “Untuk hasil uji coba baru dilakukan di RSRM hasil uji coba kemarin menunggu evaluasi dan validasi dari kemenkes, Uji coba uji swab melalui alat TCM dirsu RSRM juga sudah dikirim ke pusat, kita menunggu keabsahan dari litbang kemenkes," paparnya.

Alat TCM ini terang Johansyah diperoleh dari Program TBC dengan menggunakan cathrige yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan swab pasien terduga Covid-19.

Dan hasil pemeriksaan sudah bisa mendeteksi virus Covid-19 di laboratorium RS Raden Mattaher yang sudah di-SK-kan oleh Kementerian Kesehatan untuk memfungsikan alat TCM ini. “Untuk alat TCM atau dari Program TBC ini ada 15 unit, saat ini diajukan 9 alat untuk bisa dioperasikan untuk Covid-19, namun yang sudah di-SK-kan Kementerian Kesehatan baru 2 RS, yaitu RS Raden Mattaher dan RS Hanafie Bungo, dan sudah dikirimkan 120 cathrige, akan ditambah apabila cathrige telah habis digunakan,” katanya.

Lantas untuk, alat uji swab atau Polimerese Chain Respon (PCR) sendiri kata Johansyah akan ditempatkan di Universitas Jambi nantinya. “ Untuk alat PCR itu ditempatnya di Unja,lagi disiapkan, alatnya nanti dari Unja dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi, yang nantinya akan disiapkan skema bantuan dana hibah untuk uji swab tersebut,” terangnya. (aba)


Berita Terkait



add images