iklan Band rock legendaris, The Rolling Stones.
Band rock legendaris, The Rolling Stones. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Band rock legendaris, The Rolling Stones, tak terima lagu mereka yang berjudul “You Can’t Always Get What You Want” digunakan dalam kampanye politik Presiden AS Donald Trump.

Kelompok musisi asal Inggris itu pun mengancam akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.

The Rolling Stones telah menunjuk organisasi hak cipta BMI untuk menghentikan Trump menggunakan lagu tersebut. Hal itu terungkap lewat pernyataan yang diberikan band Inggris itu kepada laman hiburan AS, Deadline, Sabtu (27/6/2020) malam.

“BMI telah memberi tahu kampanye Trump atas nama Stones bahwa penggunaan lagu-lagu mereka secara tidak sah akan melanggar perjanjian lisensi,” demikian bunyi pernyataan itu seperti di-retweet oleh akun Twitter resmi Rolling Stones, yang dikutip kembali AFP, Minggu (28/6/2020).

“Jika Donald Trump mengabaikan pernyataan ini dan bersikeras (menggunakan lagu kami) maka dia akan menghadapi tuntutan hukum karena melanggar larangan dan memainkan musik yang belum dilisensikan,” cuit akun itu lagi.

Pihak BMI menyatakan, mereka belum menerima tanggapan dari pengacara Trump.

Lagu “You Can’t Always Get What You Want” milik Rolling Stones pertama kali diperdengarkan ke publik 51 tahun silam, dalam album bertajuk “Let It Bleed”.

Lagu itu ditulis oleh sang vokalis Stones, Mick Jagger, dan gitaris Keith Richards. Lagi itu dipilih oleh majalah Rolling Stone sebagai salah satu dari 500 lagu terbaik sepanjang masa. (der/afp/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images